close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 01 Maret 2022 15:35

Faktor penentu produktivitas kerja dan cara meningkatkannya

Manfaat seperti asuransi kesehatan, cacat jangka pendek, dan kepastian rencana pensiun dapat memberikan ketenangan pikiran kepada karyawan.
swipe

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat mencatat, pada November 2021 ada sekitar 4,5 juta orang berhenti dari pekerjaan mereka. Sebagian besar penyebabnya adalah kesehatan mental di tempat kerja. Angka tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak Desember 2000. Tahun ini fenomena pengunduran diri besar-besaran dikenal dengan The Great Resignation.

Padahal di satu sisi perusahaan membutuhkan karyawan berkualitas untuk menunjang pekerjaan. Untuk mempertahankan para staf, pemberi kerja bisa memberikan layanan-layanan yang tidak pernah terpikir sebelumnya terutama yang menunjang kesehatan dan ketenangan pikiran. Berikut ulasannya seperti dilansir Very Well Mind.

Pekerja asal Meksiko Romina Avila mengatakan, tempat kerjanya menjadi sangat luar biasa dengan menambah akses pijat, fisioterapi, dan tambahan hari libur. Dia sangat bersyukur bisa bekerja di kantor itu karena memperoleh fasilitas yang tidak diperoleh sebelumnya. Avila juga mengatakan, bosnya bahkan menawarkan subsidi kesehatan, di mana mereka akan menutupi hingga jumlah tertentu untuk keanggotaan gym, sarana olahraga, atau apapun untuk mempromosikan kesehatan para staf.

Ketenangan pikiran untuk karyawan

Pengajar Program Master of Science in Nursing di Welden University Minnesota Deidra Thompson mengatakan, tunjangan karyawan dapat mendukung kesehatan mental. Sementara manfaat seperti asuransi kesehatan, cacat jangka pendek, dan kepastian rencana pensiun dapat memberikan ketenangan pikiran.

Thompson menjelaskan seseorang dapat merasa aman ketika mengetahui bahwa mereka tetap tercukupi dalam keadaan darurat atau menghadapi penyakit yang tidak terduga. Beberapa manfaat ini meluas ke tanggungan seperti pasangan dan anak-anak. Mengetahui bahwa diri dan keluarga merasa aman akan berpengaruh sangat besar pada diri pekerja.

Thompson menyoroti, bahwa mengkhawatirkan keuangan bisa menjadi stressor yang memicu kecemasan dan gejala depresi. Karyawan juga merasa dihargai ketika mereka diberikan tambahan insentif.

Pandemi telah menyebabkan banyak orang melihat makna pekerjaan mereka yang lebih dalam, tetapi dampak pandemi melampaui perawatan kesehatan. "Setiap pekerjaan, meskipun berbeda dalam lebih dari satu cara, sangat penting dalam membantu dunia bertahan dari pandemi," katanya.

Thompson menjelaskan, bahwa rasa makna dan tujuan di tempat kerja dapat meningkatkan kesehatan mental. "Namun, tuntutan ini selama pandemi menempatkan tekanan pada banyak individu, yang menyebabkan gejala kecemasan, depresi dan bahkan gangguan stres pascatrauma," katanya.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan