close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dani Cuesta Foto: IG
icon caption
Dani Cuesta Foto: IG
Sosial dan Gaya Hidup
Rabu, 09 Oktober 2024 17:05

Fans Valencia ditahan di Singapura cuma karena kritik pemilik klub

Akun media sosial Cuesta menunjukkan bahwa ia juga mengkritik Lim sebelum tiba di Singapura.
swipe

Dua fans sepak bola Spanyol ditahan di Singapura. Yang jadi masalah mereka berurusan dengan hukum karena melakukan aksi protes terhadap pemilik klub Valencia, Peter Lim. 

Mereka melakukannya dengan mengangkat spanduk yang mengkritik Peter Lim. Pasangan tersebut, yang menurut media lokal adalah pasangan pengantin baru, mengunggah foto sambil memegang spanduk di luar rumah Peter Lim — seorang miliarder Singapura yang telah memiliki klub tersebut sejak 2014.

Spanduk tersebut diduga bertuliskan "Lim Go Home," slogan yang sering digunakan oleh pendukung Valencia selama pertandingan tim tersebut di Spanyol.

Salah satu dari pasangan tersebut, yang oleh media lokal disebut sebagai Dani Cuesta, sebelumnya mengunggah foto dirinya sedang memegang spanduk tersebut di berbagai tempat wisata di Singapura.

Akun media sosial Cuesta menunjukkan bahwa ia juga mengkritik Lim sebelum tiba di Singapura. Ia mengunggah video dirinya menempelkan stiker kuning bertuliskan "Lim out" di berbagai tempat di Valencia.

Klub Valencia mengatakan telah menghubungi kedutaan besar Spanyol di Singapura pada hari Selasa untuk memantau situasi.

Kedutaan meyakinkan klub bahwa mereka telah menghubungi fans itu, dan menyarankan untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin.

Lim sangat tidak disukai oleh para penggemar Valencia. Ia disalahkan atas menurunnya keberhasilan klub selama sepuluh tahun kepemilikannya.

Singapura memiliki beberapa undang-undang paling ketat di dunia tentang demonstrasi publik. Sebelum mengadakan acara yang berkaitan dengan suatu tujuan, kelompok atau individu harus memperoleh lisensi yang sah dari pihak berwenang.

Hubungan panas fans dan Lim 

Peter Lim, membeli mayoritas saham Valencia CF pada tahun 2014. Awalnya, kehadirannya diharapkan akan menyelamatkan klub dari masalah keuangan yang serius, tetapi hubungan antara Lim dan penggemar Valencia semakin memburuk selama beberapa tahun berikutnya. 

Di bawah kepemilikan Lim, Valencia menjual banyak pemain kunci, seperti Ferran Torres, Rodrigo, Dani Parejo, dan Geoffrey Kondogbia, tanpa menggantinya dengan pemain berkualitas setara. Penjualan ini sering kali lebih karena alasan finansial daripada kebutuhan tim, yang membuat performa tim menurun.

Lim juga dituduh kurang berinvestasi dalam skuad, sehingga Valencia kesulitan bersaing di La Liga dan kompetisi Eropa. Fans merasa bahwa klub lebih fokus pada keuntungan finansial daripada prestasi di lapangan.

Friksi juga semakin tajam karena salah satu keputusan kontroversial yaitu terkait pemecatan Marcelino García Toral, pelatih yang membawa Valencia memenangkan Copa del Rey pada 2019. 

Pemecatan ini memicu kemarahan banyak penggemar karena terjadi setelah musim yang sukses.

Fans juga merasa bahwa Lim tidak memahami sejarah dan budaya klub, terutama karena ia tidak sering hadir di stadion atau berinteraksi dengan komunitas lokal.
Apalagi banyak keputusan penting klub diambil oleh Lim dan timnya di Singapura, yang membuat fans merasa bahwa pemiliknya tidak benar-benar memahami atau peduli pada kondisi nyata klub. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Valencia lebih sebagai investasi bisnis daripada proyek sepak bola.

Anil Murthy, mantan presiden klub yang diangkat oleh Peter Lim, juga menjadi tokoh kontroversial. Banyak penggemar merasa bahwa manajemennya buruk dan sering berseteru dengan pemain, staf, dan fans. Ketidakpuasan dengan Murthy semakin memperburuk hubungan antara Lim dan pendukung Valencia.

Prestasi Valencia di Bawah Peter Lim

Sejak Lim mengambil alih Valencia pada 2014, klub ini mengalami pasang surut dalam prestasi. Prestasi terbesar Valencia di bawah Lim adalah kemenangan di Copa del Rey pada tahun 2019, ketika mereka mengalahkan Barcelona di final.

Valencia sempat beberapa kali lolos ke Liga Champions di awal masa kepemilikan Lim, tetapi performa mereka di kompetisi tersebut tidak konsisten.

Ketidakpuasaan yang paling besar bagi fans tentu performa tim yang tidak memuaskan di liga. Setelah beberapa musim yang relatif sukses, performa Valencia di La Liga mulai merosot, terutama setelah penjualan pemain-pemain bintang. Klub bahkan pernah terlibat dalam pertempuran melawan degradasi pada musim-musim terakhir.

Masalah-masalah itu membuat fans Valencia merasa bahwa di bawah Peter Lim, klub telah kehilangan arah dan identitasnya. Fans menuntut perubahan manajemen agar Valencia bisa kembali berjaya seperti dulu.(euronews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan