Film Candyman meraih posisi teratas di box office Amerika Utara atau Hollywood. Film Universal Pictures yang dibintangi Yahya Abdul-Mateen II ini secara mengesankan menarik pendapatan lebih dari US$22,4 atau sekitar Rp315 miliar pada akhir pekan lalu. Peraihan ini bahkan hampir setara biaya produksi sebesar US$25 juta.
Walau sempat dikhawatirkan karena pandemi Covid-19 dengan kemunculan varian delta serta badai Ida yang menghantam selatan Amerika Selatan (AS), nyatanya Candyman berhasil memuncaki box office hanya dalam tiga hari sejak dirilis pada 27 Agustus 2021. Hingga kini, sebanyak 3.569 bioskop yang tersebar di Amerika Utara menayangkan Candyman.
Film horor rated-R yang disutradarai Nia DaCosta dan ditulis bersama sineas ternama, Jordan Peele, ini memiliki penonton yang sebagian besar laki-laki dan 69% di antaranya berusia 18-34 tahun.
Film tersebut merupakan sekuel dari film asli dengan judul sama yang dirilis pada 1992 silam. Ia menceritakan legenda urban tentang teror Candyman, sosok pembunuh supranatural dengan tangan kail. Apabila namanya disebut sebanyak lima kali sambil berdiri di depan kaca, sang Candyman akan datang dan menghabisi siapa pun yang memanggilnya.
Memosisikan sebagai film "warisan" dengan cerita yang melegenda Candyman, juga memiliki "nilai tambah" dan topik/politik yang selalu relevan sejak awal hadir sehingga banyak orang masih tertarik.
"Itu adalah akhir pekan yang tenang, tetapi itu adalah tanda centang lain di kolom kesuksesan untuk horor," ujar Paul Dergarabedian, analis media senior untuk Comscore, melansir Shootonline, Minggu (29/8).
Dergarabedian menambahkan, para penonton sangat selektif terhadap aktivitas di luar rumah, terutama ketika datang ke bioskop.
"Ketika Anda memiliki film baru, jika itu genre yang disukai orang seperti horor atau memiliki bintang seperti Ryan Reynolds dan film yang dianggap hebat, orang ingin keluar untuk menontonnya," ujarnya.
Candyman berhasil mengalahkan film Free Guy yang sebelumnya mencetak tempat pertama di box office, dua akhir pekan sebelumnya. Free Guy mengantongi pendapatan US$13,5 juta dari penayangan di 3.940 bioskop atau turun sekitar 27% dibandingkan dua minggu silam saat menguasai box office.
Di tempat ketiga, animasi anak-anak PAW Patrol meraup US$6,6 juta. Pendapatan itu turun 50% dari jumlah akhir pekan pembukaan. PAW Patrol, yang dirilis Paramount dibuat berdasarkan acara TV anak-anak populer, telah mengumpulkan lebih dari $24 juta.
Posisi keempat ditempati film Jungle Cruise. Sementara Don’t Breathe 2 di urutan berikutnya.
Dergarabedian meyakini, jika box office bisa mengalami beberapa kesulitan dalam beberapa minggu mendatang. "Anda akan memiliki box office yang sangat berat dan terutama untuk film-film yang tersedia di streaming."
"Jika mereka tidak benar-benar layak untuk didengungkan, maka orang-orang hanya akan tinggal di rumah dan memeriksanya di luar sana," sambungnya.
"Lain halnya jika film-film tersebut bagus dan menarik, maka akan sering diperbincangkan dari mulut ke mulut. Hal ini dapat membuat banyak penonton yang mau pergi ke bioskop," tandas Dergarabedian.