close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto museum bioskop di Malang
icon caption
Foto museum bioskop di Malang
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 24 Februari 2018 15:43

Film Indonesia akan tayang di bioskop China

China merupakan pasar yang besar untuk industri perfilman. Banyak film asal Hollywood yang meraup keuntungan besar di Negeri Tirai Bambu.
swipe

Film Indonesia dilirik oleh pasar China. Permintaan agar film besutan tanah air tayang di penonton China rupanya terbilang tinggi.  

Film layar lebar besutan rumah produksi Multivision Plus telah dibeli untuk disiarkan di Negara Tembok Besar tersebut. Pemilik rumah produksi Multivision Plus Raam Punjabi mengklaim telah dihubungi oleh produsen film China untuk membeli film buatan Multivision Plus. 

"Sudah ada beberapa film produksi kami yang dibeli oleh China. Salah satunya adalah Lima Cowok Jagoan," kata Ram Punjabi pada Sabtu (24/2) seperti dikutip Antara

Film lain yang juga dibeli oleh China adalah Takeshi Abdullah dan Maju Kena Mundur Kena Returns. Raam menyebut akan ada dua film lainnya yang akan tayang di China. Namun Raam mengaku lupa judulnya.

Raam mengatakan China merupakan pasar yang besar untuk industri perfilman. Banyak film-film asal Hollywood yang meraup keuntungan besar di negeri tirai bambu tersebut. 

Begitu juga film-film asal India seperti PK yang juga sukses di sana dengan perolehan US$ 16,68 juta. Bahkan, film PK sendiri mendapat Box Office di China.

Raam berharap agar film Indonesia yang bisa masuk ke pasar China makin banyak. Meski begitu, Raam mengakui bahwa permasalahan utama film besutan dalam negeri adalah kualitas film yang belum memenuhi standar internasional. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas film yang diproduksinya.

Pada tahun ini, Multivision mempersiapkan sejumlah film mulai dari "EL" yang merupakan adaptasi novel Luluk HF dengan bintang Aurelie Moeremans dan Achmad Megantara. Film lain dengan genre horror yakni "Kuntilanak" karya Rizal Mantovani dan "Kaki Langit" karya Sridhar Jetty. 

Film yang tengah digarap Multivision adalah "Almost Is Never Enough" yang merupakan adaptasi novel Sefryana Khairil. Plus, film '"ersanjung" yang digarap sutradara Hanung Bramantyo. Terakhir, film "Catatan Si Boy 6" garapan sutradara Rizal Mantovani. 

Tidak hanya pasar China, Raam menyebut bahwa Australia juga telah meminta agar film besutan Multivision hadir di bioskop Australia. "Untuk Lima Cowok Jagoan juga sudah dibeli oleh Australia dan akan tayang di sana dalam waktu dekat," tukas Raam.

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan