close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 08 November 2021 16:43

Film Penyalin Cahaya tayang di Netflix mulai 13 Januari 2022

Film ini merupakan hasil pengamatan Wregas atas realitas banyaknya penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat keadilan.
swipe

Film Penyalin Cahaya akan segera tayang di platform streaming Netflix pada 13 Januari 2022. Film ini merupakan hasil pengamatan Wregas atas realitas tentang banyaknya penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat keadilan.
 
Penyalin Cahaya mengikuti seorang perempuan muda bernama Sur yang hidupnya berubah setelah fotonya yang sedang mabuk tersebar luas dan membuatnya kehilangan beasiswa pendidikan. 

Dengan bantuan Amin, teman masa kecilnya yang bekerja sebagai petugas fotokopi di kampus, Sur bertekad untuk mengungkap kebenaran dengan meretas telepon seluler teman-teman kampusnya.

Fim ini berdurasi 130 menit ini. Penyalin Cahaya dibintangi oleh sederet aktor muda berbakat, termasuk Shenina Cinnamon yang memerankan Sur.

Perjalanan Sur akan memukau penonton dengan kisahnya yang memilukan namun penuh keberanian. Penampilan aktor Chicco Kurniawan sebagai Amin siap mencuri perhatian. Chicco menyabet nominasi aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

"Film ini berbicara tentang sebuah isu sosial memilukan yang masih banyak terjadi di sekitar kita. Penyalin Cahaya merupakan suatu ajakan untuk berani berbicara dan bersikap melawan ketidakadilan. Kami senang sekali bahwa film ini telah menemukan rumahnya di Netflix serta berharap dapat menjadi sumber kekuatan bagi suara-suara yang dibungkam di seluruh dunia," ujar Wregas dalam siaran pers, Senin (8/11).

Film panjang pertama garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini dinominasikan dalam 17 kategori FFI 2021 termasuk film terbaik, sutradara terbaik, naskah terbaik, aktor terbaik, dan aktris terbaik. 

Sebelum merambah ke penikmat film dalam negeri, Penyalin Cahaya juga mendapatkan kesempatan diputar di Festival Film Internasional Busan 2021 dan berkompetisi dalam kategori new currents.

Wregas Bhanuteja menjadi sutradara Indonesia pertama yang meraih penghargaan di Festival Film Cannes setelah film pendeknya, Prenjak (In the Year of Monkey), memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Semaine de la Critique ke-55 pada tahun 2016. 

Film tersebut juga dianugerahi Piala Citra sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2016.

Sebelumnya, Wregas meraih predikat sutradara termuda yang berkompetisi dalam Festival Film Internasional Berlin 2015 melalui film pendek Lembusura (2015). Selain itu, film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini karya Wregas juga dinobatkan sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2019, serta berkompetisi di Festival Film Sundance, Festival Film Internasional Busan, dan Festival Film Locarno.

Selain Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, film Penyalin Cahaya juga dibintangi Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, dan Ruth Marini.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan