Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima Rukun Islam, yang merupakan prinsip paling mendasar dari agama. Setiap Muslim dewasa diharapkan berpuasa selama sebulan selama 29 (atau terkadang 30) hari, kecuali mereka yang dikecualikan karena sejumlah kondisi yang ditentukan.
Jadi, selama Ramadhan, umat Islam melakukan beberapa perubahan dalam rutinitas sehari-hari termasuk pola makan dan tidur.
Akibat perubahan tersebut, sistem biologis orang yang berpuasa juga mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental, yang mengharuskan pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa.
Berikut beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk Sahur dan Iftar:
Apa yang harus dimakan saat Sahur
Makanan kaya protein
Makanan yang tinggi protein sangat direkomendasikan untuk Sahur karena kemampuannya untuk dicerna lebih lama dan oleh karena itu membantu seorang Muslim yang berpuasa agar tidak terlalu lapar.
Makanan seperti telur, daging sapi, domba, unggas, ikan, makanan laut, susu, dll kaya akan protein dan nutrisi lainnya dan dapat dibuat atau dimasak dengan cara yang berbeda sesuai selera.
Makanan kaya serat
Serat adalah sumber nutrisi yang sangat penting, tetapi yang membuatnya sangat penting selama Sahur adalah kemampuannya untuk membiarkan perut Anda tidak tercerna selama berjam-jam.
Jenis serat tertentu juga dapat meningkatkan penurunan berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan melawan sembelit. Contoh makanan kaya serat antara lain: alpukat, beri, apel, biji-bijian (seperti roti gandum, pasta gandum, beras merah, dan oat), kacang hijau dan kacang polong, kacang-kacangan, sayuran, dll.
Makanan kaya kalsium dan vitamin
Makanan tinggi kalsium termasuk susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan okra. Jadi menambahkan smoothie yoghurt atau milkshake vanila ke dalam makanan Sahur bukanlah ide yang buruk, karena dapat membantu seseorang tetap kenyang dan terhidrasi sepanjang hari.
Yang harus dihindari saat sahur
Karbohidrat sederhana atau olahan
Makanan seperti gula, tepung putih, kue kering, donat, dan sereal ini memberikan kepuasan hanya selama tiga hingga empat jam dan rendah nutrisi penting.
Makanan asin:
Ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh membuat Anda sangat haus saat berpuasa, jadi usahakan untuk menghindari makanan asin atau berbumbu tinggi, serta makanan yang mengandung kecap. Mie instant perlu dihindari terutama yang varian 'goreng'. Jika tidak, kemungkinan besar Anda tidak akan nyaman menjalani puasa karena seperti 'sangat kehausan'.
Minuman berkafein
Minuman yang mengandung kafein menyebabkan insomnia dan kegelisahan. Minuman seperti kopi, teh hijau, minuman berenergi, dll memiliki kandungan kafein yang tinggi. Mereka berkecil hati selama Sahur karena mereka tidak menghidrasi tubuh dan mereka dapat membuat seorang Muslim yang berpuasa haus sepanjang hari.
Apa yang harus dimakan saat berbuka puasa
Cairan yang cukup
Minumlah air atau jus buah alami sebanyak mungkin antara buka puasa dan waktu tidur untuk menghindari dehidrasi.
Buah kaya potasium
Kalium diperlukan untuk fungsi yang tepat dari sistem tubuh. Beberapa peran utamanya termasuk meminimalkan kram dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Makanan yang tinggi potasium termasuk kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, kentang, yogurt, jeruk, dan pisang. Kurma adalah pembangkit nutrisi yang merupakan sumber potasium yang baik dan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa.
Menghidrasi sayuran
Ketimun, selada, dan sayuran lainnya kaya akan serat dan air. Mereka tidak hanya membantu tubuh Anda terasa sejuk, tetapi juga merupakan pilihan tepat untuk menjaga kesehatan kulit dan menghindari sembelit selama Ramadan.
Apa yang harus dihindari saat berbuka puasa
Minuman berkarbonasi
Hindari minum minuman olahan dan minuman berkarbonasi (seperti Milo, Bournvita, Fanta, Coke, dll) yang biasanya tinggi gula, meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, serta dapat menyebabkan kembung dan gas yang menyebabkan gangguan pencernaan. Gunakan air biasa atau jus buah alami untuk memuaskan dahaga Anda.
Makanan tinggi gula
Makanan tinggi gula seperti permen dan coklat harus dihindari karena mengandung sangat sedikit nilai gizi dan tinggi kalori. Mereka berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.
Gorengan
Makanan berminyak dan gorengan, seperti daging sapi goreng, kue kering, bakwan dll harus dihindari atau paling tidak diminimalkan karena mengandung lemak dan disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak. Makan makanan berlemak setelah berjam-jam puasa menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan.(daily trust, berbagai sumber)