Sekuel dari film komedi klasik, Ghostbusters: Afterlife, menggeser Eternals di puncak box office Amerika dengan meraup pendapatan US$44 juta (Rp627,8 miliar) pada pekan awal pembukaannya di 4.315 bioskop. Angka ini jauh melampaui prediksi sebelumnya.
Situs Variety juga mencatat film garapan Jason Reitman itu juga mengantongi US$16 juta (Rp228,3 miliar) dari 31 pasar luar negeri. Pencapaian-pencapaian itu mendongkrak total pendapatan Ghostbusters: Afterlife di seluruh dunia menjadi US$60 juta (Rp 856,1 miliar).
Pendapatan ini sekaligus menjadi angin segar bagi industri film Hollywood yang menandai bahwa keluarga juga sudah mau kembali ke bioskop setelah dihantam badai Covid-19.
Film terbaru dari seri supernatural ini disebut akan menjadi pencapaian terbaik bagi studio produksi dalam beberapa tahun terakhir setelah sempat redup. Sayangnya film ini kalah pendapatan dari sekuel sebelumnya yakni Ghostbuster versi Reboot yang tayang pada 2016.
Reboot Ghostbusters yang digarap oleh Sony pada 2016 menghadirkan perempuan sebagai pemeran seluruh tokoh utama sebetulnya meraup pendapatan hingga US$46 juta (Rp656,3 miliar) pada pekan pertama. Angkanya memang lebih banyak US$2 juta (Rp28,5 miliar) dari film yang sekarang.
Namun dari segi modal awal film, Ghostbusters 2016 itu menelan biaya US$144 juta (Rp2,1 triliun) dibandingkan dengan anggaran Ghostbusters: Afterlife yang hanya US$75 juta (Rp1,1 triliun). Hal tersebut membuat film pada 2016 itu menjadi tidak berguna di box office.
Ghostbusters pertama yang dibintangi Bill Murray booming pada 1984. Kisah film ini ditulis berdasarkan ketertarikan penulisnya, Dan Aykroyd, untuk menyusun Ghostbusters yang membuat mereka berpetualang melalui ruang dan waktu melawan ancaman supernatural.
Ghostbusters: Afterlife dimainkan oleh aktor Paul Rudd, Carrie Coon, dan Mckenna Grace. Ketiga sosok kenamaan itu diyakini bisa mengerek film untuk lebih laris lagi. Film ini berkisah tentang dua remaja, Wolfhard dan Grace, serta ibu tunggal mereka yang baru saja pindah ke rumah warisan sang kakek di Oklahoma.
Ketika fenomena yang tidak dapat dijelaskan melanda kota itu, Wolfhard dan Grace mengetahui kakek mereka adalah salah satu Ghostbusters, pahlawan dari peristiwa yang sebagian besar dilupakan yang dikenal sebagai Manhattan Crossrip tahun 1984. Kini keduanya harus belajar untuk menyelamatkan kota dari peristiwa tersebut.