Di daerah pegununungan tentunya sangat sulit untuk mendapatkan sinyal Internet. Namun saat ini, Gunung Kilimanjaro akses internet tersedia bagi para pendakinya. Jadi, bagi yang ingin mendaki di puncak masih bisa bermain sosial media, termasuk update status.
Dikutip dari The Guardian, perusahaan telekomunikasi milik negara Tanzania, Tanzania Telecommunication Corporation membangun jaringan Broadband di wilayah gunung tersebut. Perusahaan tersebut membangun jaringan di ketinggian 3.720 meter di wilayah tersebut. Hal tersebut, rupanya suatu kemudahan bagi para pendaki, warga sekitar dan porter. Adanya internet ini membuat jaringan lebih luas di daerah tersebut.
"Sebelumnya agak berbahaya bagi pengunjung dan porter yang harus beroperasi tanpa internet,” kata Menteri informasi Tanzania,Innocent Bashungwa.
Bantuan ini menandakan awalan yang baik bagi orang – orang yang ada di daerah pegunungan Kilimanjaro. Nantinya, di ketinggian 5.895 meter akan ada koneksi internet di daerah tersebut. Dan koneksi internet akan bisa digunakan semua orang di sana.
Selain dari adanya koneksi internet, nanti pemerintah Tanzania akan berencana membangun kereta gantung. Untuk transportasi tersebut, akan dibangun bagian selatan gunung Kilimanjaro. Namun sayangnya, adanya kereta gantung tersebut mendapat penentangan karena dinilai merusak lingkungan.
Tujuan dari pembangunan ini, adalah selain untuk memudahkan warga sekitar dalam mengakses informasi. Pembangunan ini juga akan mendongkrak kunjungan turis yang hanya berkunjung atau mendaki gunung tersebut. Adanya kemajuan di wilayah ini, akan membangkitkan jumlah turis ke negara ini setelah pandemi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Gunung Kilimanjaro merupakan sumber yang sangat berharga bagi pendapatan Tanzania dari kunjungan wisatawan. Gunung tersebut menjadi salah satu penunjang bagi ekonomi Tanzania, karena cukup banyak wisatawan yang ingin datang ke gunung tersebut. Puncak gunung yang selalu ingin dicapai pendaki, membuat negara Tanzania mendapat pemasukan