Hanoi mulai larang Tur di jalan kereta di distrik Cua Nam

Sebelumnya, Komite Rakyat distrik Hoan Kiem telah berulang kali meminta penegakan sanksi terhadap bisnis yang beroperasi di sepanjang area jalan kereta api.

Menyeruput kopi atau menikmati suasana kafe dari pinggir rel kereta menjadi sensasi yang menarik bagi wisatawan. Tetapi, karena alasan kesematan pemerintah Vietnam melakukan penertiban terkait aktivitas wisatawan di kawasan itu.

Kantor Berita Vietnam (VNA) melaporkan bahwa Departemen Pariwisata Hanoi telah meminta agen perjalanan untuk tidak menyelenggarakan tur ke jalan kereta api di distrik Cua Nam, Hang Bong, dan Cua Dong itu.

Departemen tersebut juga mengharuskan agen perjalanan untuk meningkatkan kesadaran di antara staf mereka tentang risiko kecelakaan lalu lintas di area tempat kafe-kafe di jalan kereta api beroperasi.

Selain itu, otoritas terkait perlu berkoordinasi secara proaktif untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani pelanggaran secara efisien sesuai dengan peraturan.

Jalan kereta api, yang menghubungkan jalan Le Duan, Tran Phu, Cua Dong, dan Phung Hung, memiliki panjang sekitar 2 kilometer dan merupakan destinasi populer yang menarik banyak wisatawan untuk bertamasya dan berfoto, terutama di akhir pekan.

Ruas jalan kereta api yang membentang sekitar 300 meter dari Tran Phu ke Phung Hung disebut oleh wisatawan sebagai "jalan kereta api baru" dan sangat populer di kalangan wisatawan asing.

Serangkaian kedai kopi yang terletak tepat di sebelah rel kereta api memungkinkan pengunjung untuk menyeruput kopi mereka dengan santai sambil melihat kereta api lewat. Ini adalah faktor utama yang menarik banyak wisatawan asing ke daerah tersebut untuk merasakan pengalaman tersebut.

Sebelumnya, Komite Rakyat distrik Hoan Kiem telah berulang kali meminta penegakan sanksi terhadap bisnis yang beroperasi di sepanjang area jalan kereta api karena pelanggaran berulang dalam koridor keselamatan kereta api yang belum sepenuhnya ditangani.

Baik penduduk lokal maupun wisatawan tidak hanya berkumpul di sepanjang koridor kereta api, tetapi juga memadati rel kereta api, sehingga menimbulkan bahaya keselamatan.

Keputusan Departemen Pariwisata Hanoi untuk melarang wisata ke daerah ini dipandang sebagai langkah untuk memastikan keselamatan wisatawan, menciptakan koridor kereta api yang aman, dan menjaga ketertiban umum. (bernama)