close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April./Pixabay
icon caption
UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April./Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 23 April 2018 16:31

Hari Buku Sedunia, rayakan dengan baca buku bareng anak

Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April.
swipe

Apakah Anda menyadari bahwa tepat Senin (23/4) ini diperingati sebagai Hari Buku Sedunia? Untuk merayakannya, sederet kegiatan bisa Anda coba. Salah satunya dengan meluangkan waktu untuk membaca buku bersama dengan anak. Kegiatan tersebut mempunyai segudang manfaat. Apa saja? 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memperkenalkan buku sejak dini akan membangun kebiasaan baik dalam mengembangkan pengetahuan dan mencari sumber informasi terpercaya.

Mengutip Bustle.com, melatih anak usia dini membaca buku juga menjadi langkah tepat agar anak siap dalam belajar membaca ketika kelak memasuki sekolah. Kebiasaan membaca buku juga bermanfaat untuk membuat anak kaya kosa kata. Harapannya, anak menjadi pandai dalam menulis dan membaca menggunakan bahasa yang baik.

Tak hanya bagi anak, namun studi University of Sussex menunjukkan bahwa membacakan buku juga bermanfaat untuk orangtua. Studi mengungkapkan, orangtua menjadi lebih penuh perhatian dan penyayang. Studi ini fokus pada sesi membaca yang dihadiri oleh 24 responden ibu dari Inggris yang memiliki anak usia tujuh hingga sembilan tahun. 

Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok, membaca buku konvensional dan membaca buku elektronik atau ebook. Hal yang diperhatikan oleh peneliti adalah interaksi orangtua dan anak serta kemampuan anak dalam mendokumentasikan material buku yang mereka baca. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa efek membaca buku fisik dan buku elektronik memberikan manfaat baik yang sama untuk anak-anak.

Namun, studi menemukan bahwa orangtua dan anak yang membaca buku fisik memiliki hubungan lebih hangat dan tidak ragu menunjukkan rasa saling menyayangi, ketimbang pasangan orangtua anak yang membaca buku elektronik.

Nicola Yuill, seorang dosen senior yang terlibat dalam studi tersebut, mengatakan pasangan orangtua anak yang membaca buku fisik terlihat lebih terbuka dalam berkomunikasi dan mengekspresikan rasa kasih sayang. Hal tersebut tidak terlalu terlihat pada pasangan orangtua anak yang berada dalam kelompok membaca buku elektronik. Yuill pun menyimpulkan bahwa manfaat membaca buku bersama juga memberikan manfaat positif untuk orangtua.

Mampu bentuk karakter

Studi lain yang diproduksi Kingston University di London, Inggris menyimpulkan bahwa membaca buku memiliki manfaat lain, yakni sanggup membentuk karakter. Seseorang yang gemar membaca buku ditemukan memiliki perilaku dan hati yang baik.

Insider  melaporkan, studi ini melibatkan 123 partisipan yang diuji berdasarkan kemampuan interpersonal termasuk toleransi pada perasaan orang lain dan beradaptasi untuk menolong sesamanya. Hasilnya,  seseorang yang hobi membaca buku mempunyai empati tinggi dan beretika lebih baik ketimbang yang gemar menonton televisi.

Studi bahkan menguraikan bahwa orang-orang yang senang menghabiskan waktu menonton televisi kurang bersahabat dan kurang mau memahami lingkungan sekitarnya. Namun, kesimpulan ini tidak berlaku pada semua yang hobi membaca buku. Sebab, pilihan buku yang dibaca juga memainkan peran dalam membentuk karakter emosional pembacanya.

Studi merangkum bahwa penggemar buku fiksi memperlihatkan perilaku sosial yang lebih positif dan penggemar buku novel romantis memiliki empati yang tinggi.

Hari Buku Sedunia dirayakan pertama kali pada tanggal 23 April 1995. Hubungan antara 23 dan buku pertama kali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andres sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut.

Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan