Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Dalam memperingati Hari Ibu, puluhan Ibu berkebaya ramai-ramai mendatangi pameran lukisan Mother's Art di Mandala Bhakti Wanitatama, Yogyakarta.
Ada 45 karya yang ditampilkan dan semuanya dilukis oleh para Ibu. Lukisan yang dipamerkan rata-rata menceritakan kegiatan seorang Ibu, salah satunya lukisan milik Nugra Kristi dengan Judul Ibu.
Lukisannya menampilkan kegiatan para Ibu yang sedang menggendong rumput dan hasil kebun. Nampak dalam lukisan tersebut perempuan-perempuan yang berdaya.
Lukisan lainnya milik Sri Siswanti dengan judul Sink the Jong. Lukisan itu menampilkan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang senapan di laut dengan background kapal yang akan akan ditenggelamkan.
Karya lain yang dipamerkan adalah milik Yenny Wahid dengan judul Pak Pekik. Joko Pekik sendiri diketahui merupakan seorang seniman lukis Indonesia.
Hadir dalam pembukaan pameran, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Dia nampak antusias saat melihat lukisan satu per satu. Dia juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ibu dan berpesan agar para ibu bisa menjadi ibu yang tangguh.
"Saya mengucapkan selamat Hari Ibu, semoga Ibu-ibu Indonesia tetap menjadi Ibu-ibu yang tangguh, yang kuat, dan mandiri," katanya ditemui di lokasi pameran, Rabu (22/12).
Dia mengatakan, seorang Ibu harus tetap tangguh, terlebih dengan kondisi Covid-19 seperti saat ini. Banyak tantangan yang dihadapi dan harus terus siaga.
"Saya kira perempuan pada masa sekarang ini dua tahun ini tentu selalu punya kegiatan untuk membangun ekonominya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, perempuan tidak perlu ditanya mereka setangguh apa, karena di dalam rumah saja perempuan sudah menunjukkannya. Perempuan bisa mengekspresikan apa yang dia punya dan tinggal dikembangkan.
"Kalau kita tanya setangguh apa? pengambilan keputusan di dalam rumah biasanya Ibu. Sekecil apapun," katanya.