Edukasi tentang pemeriksaan dini kanker menjadi penting. Terlebih, banyaknya penyintas maupun survivor kanker di Indonesia menjadikan tingkat kewaspadaan dalam menghadapi Covid-19.
Dalam Talkshow yang diselanggarakan Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama para survivor kanker beserta dokter ahli yang dibidangnya. "Mengapa para penyintas dan survivor harus lebih waspada, karena mereka adalah salah satu populasi khusus yang rentan akan virus tersebut," kata dr. Nadia, Advisor Lovepink Indonesia/Survivor Kanker Payudara (4/2).
Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengajak, penyintas kanker meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari penularan Covid-19. Ancaman kesehatan bagi penyintas kanker saat terpapar virus lebih tinggi.
"Karena bagian dari kemampuan kita meningkatkan kewaspadaan itu adalah suatu usaha dan cara untuk menjauhkan kita dari Covid-19," katanya.
Hal senada dikatakan Dr. Pattsy. Dia menjelaskan, penyakit kanker di Indonesia yang terbesar adalah kanker payudara untuk perempuan.
Dari berbagai aksi yang dilakukan, supporting group akan melakukan edukasi untuk deteksi diri serta dukungan kepada para survivor seperti pendampingan dan lainnya.
Kemudian, jangan lupa untuk terus patuhin protokol kesehatan (prokes) agar tingkat penularan Covid-19 menurun di era pandemi ini dan juga patuhi 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas).