Insomnia atau kesulitan tidur menjadi gangguan tidur yang paling banyak dihadapi selama pandemi.
“Tubuh manusia memiliki irama sirkadian yang membentuk ritme tubuh. Jika seseorang kurang tidur, maka stabilitas tubuhnya akan terganggu. Mulai dari kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, kestabilan emosi hingga gangguan pada pencernaan dan metabolisme,” kata praktisi kesehatan tidur Andreas Prasadja, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3).
Untuk itu, dalam rangka menyambut Hari Tidur Sedunia pada 19 Maret 2021, Andreas Prasadja membagikan tips untuk membantu masyarakat mendapatkan tidur berkualitas.
1. Tidur sesuai jadwal
Tidur sesuai jadwal adalah hal yang sangat penting, maka sebaiknya jangan gunakan waktu tidur untuk bekerja atau sebaliknya. Durasi tidur juga penting diperhatikan agar dapat menjaga kestabilan fungsi tubuh.
“Durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, maka kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal,” tambah Andreas.
2. Ciptakan kondisi nyaman
Menurut Andreas, suasana yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari. “Demi mendukung tidur semakin berkualitas, pilihlah produk penunjang tidur yang sesuai dengan selera kenyamanan masing-masing,” ujarnya.
3. Atur pencahayaan kamar
“Matikan lampu saat tidur karena tubuh kita perlu membedakan waktu siang dan malam. Kondisi gelap juga dapat mendukung produksi hormon melatonin yang membantu tubuh dapat beristirahat sepenuhnya sesuai irama tidur alami atau irama sirkadian,” tutur Andreas.
4. Gunakan pakaian tidur
Piyama berbahan satin, flanel atau katun bisa menjadi pilihan untuk membuat tidur lebih nyaman.
5. Pakai minyak aromaterapi
Beberapa minyak aromaterapi yang bisa meningkatkan relaksasi dan membuat tidur lebih nyenyak, antara lain lavender, kayu cedar dan bergamot.