close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Rabu, 23 Maret 2022 13:13

Hati-hati, kecanduan smartphone bisa merusak kualitas tidur

Mereka yang menggunakan smartphone di atas empat jam sehari dan di tengah malam berisiko kecanduan lebih tinggi.
swipe

Apakah Anda merasa sudah tidak bisa jauh dari ponsel pintar? Apakah ponsel pintar sudah mengganggu konsentrasi dan tidur? Jika Anda sudah pada tahap ini, maka berhati-hatilah karena penelitian menunjukkan bahwa kecanduan smartphone bisa merusak kualitas tidur.

Mengutip CNN International, sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Psychiatry, lembaga global yang bergiat di isu kesehatan mental menyimpulkan bahwa semakin tinggi rentang penggunaan ponsel, maka kualitas tidur akan semakin buruk.

Studi ini difokuskan pada 1.043 mahasiswa berusia 18-30 tahun di King’s College London. Para peneliti meminta siswa untuk mengisi daftar kuesioner mengenai hubungan kualitas tidur dan pemakaian ponsel. 

Hasilnya, 40% mahasiswa memenuhi syarat disebut telah kecanduan smartphone. “Waktu penggunaan di malam hingga dini hari juga lebih berisiko menurunkan kualitas tidur,” tulis Peneliti Sei Yon Sohn. Buktinya, siswa dengan jam penggunaan ponsel tinggi juga melaporkan kesulitan dan kualitas tidur yang buruk.

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa penggunaan smartphone berlebihan di malam hari dikaitkan dengan kesulitan tidur, berkurangnya durasi tidur, dan kelelahan atau hilang konsentrasi di siang hari.

Pakar asal Johns Hopkins University School of Medicine Vsevolod Polotsky menyebutkan, bahwa idealnya jangan letakkan HP, komputer, atau laptop setidaknya satu jam sebelum tidur. Alasannya setiap sumber cahaya dari spektrum LED dapat mengganggu kerja melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Hormon ini bekerja paling baik di malam hari. Penelitian ini juga membuat manusia sampai pada kesimpulan bahwa kecanduan ponsel bisa merusak waktu tidur.

Kendati demikian, pendapat berbeda dilontarkan peneliti senior di Oxford University Andrew Przybylski. Dia mengatakan saat ini definisi kecanduan smartphone belum diakui secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia karena tidak termasuk dalam gangguan kejiwaan.

Menanggapi hal ini para peneliti mengakui keterbatasan penelitian mereka. Walau demikian, tetap dengan tegas megatakan bahwa kecanduan smartphone layak menjadi fokus perhatian klinis. Mereka yang menggunakan smartphone di atas empat jam sehari dan di tengah malam berisiko lebih tinggi.

 

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan