close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
ilustrasi. foto Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 03 April 2022 07:46

Hati-hati, makan sahur yang bikin cepat haus saat puasa

Puasa yang sehat dimungkinkan jika Anda mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.
swipe

Puasa selama Ramadan membawa risiko dehidrasi yang tinggi karena makanan dan minuman dibatasi sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam. Selain itu, karena orang yang berpuasa didorong untuk bangun pagi-pagi sekali untuk sahur (atau makan sebelum fajar), kurang tidur dan dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.

“Puasa yang sehat dimungkinkan jika Anda mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat,” saran Departemen Diet di Singapore General Hospital (SGH), anggota grup SingHealth.

Berikut beberapa tips puasa yang sehat:

1. Jangan melewatkan sahur 
Seperti kata pepatah, 'sarapan adalah makanan terpenting hari ini'. Dan selama Ramadan, itu menjadi lebih penting!

Meskipun melewatkan sahur untuk tidur tanpa gangguan mungkin terdengar menarik, Anda tidak boleh melakukannya.

Melewatkan sahur memperpanjang periode puasa karena tubuh Anda perlu mengandalkan makanan sebelumnya untuk memberi Anda semua nutrisi dan energi hingga buka puasa. Karena jam puasa yang lebih lama, Anda cenderung merasa dehidrasi dan lelah di siang hari. Selain itu, melewatkan sahur juga mendorong makan berlebihan saat berbuka puasa, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

2. Jangan makan berlebihan saat berbuka 
Sama seperti tidak disarankan untuk melewatkan sahur, makan berlebihan saat waktu berbuka dapat membahayakan tubuh Anda.

Iftar harus menjadi makanan yang seimbang, bergizi, dan bukan pesta! Makan berlebihan dan konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak khususnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan. Pelan-pelan dan nikmati setiap suapan makanan Anda.

3. Hindari makan gorengan, makanan asin dan makanan tinggi gula
Bukan hal yang aneh bagi orang yang berpuasa untuk menghadiahi diri mereka sendiri dengan hidangan yang kaya, berminyak, gorengan, dan manis saat makan. Sementara makanan ini membuat Anda merasa baik dalam jangka pendek, mereka bisa membuat puasa keesokan harinya lebih sulit.

Selain kenaikan berat badan yang tidak sehat, mengonsumsi makanan berlemak dan manis juga menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Selain itu, Anda juga harus membatasi asupan garam, terutama saat sahur, karena dapat meningkatkan rasa haus.

Sebagai gantinya, cobalah memasukkan makanan dari semua kelompok makanan utama termasuk buah dan sayuran, nasi dan alternatifnya, serta daging dan alternatifnya. Mengkonsumsi makanan kaya serat selama Ramadan juga ideal karena dicerna lebih lambat daripada makanan olahan sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

4. Minum air putih sebanyak mungkin
Minum air sebanyak mungkin antara Iftar (buka puasa) dan Sahur (makan sebelum fajar) mengurangi risiko dehidrasi selama puasa.

Berusahalah untuk minum setidaknya 8 gelas cairan setiap hari sebelum fajar dan setelah matahari terbenam. Cairan termasuk jus, susu, minuman dan sup tetapi air adalah pilihan terbaik. Idealnya, Anda juga harus mengurangi minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola karena ini memiliki efek diuretik dan meningkatkan kehilangan cairan.

Diet seimbang adalah kunci puasa yang sehat selama Ramadan. (healthxchange)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan