Hotel wisata dan bisnis di kawasan Cappadocia, yang terkenal dengan formasi batuan surealis dan balon udaranya tidak mau larut dengan hiruk-pikuk komersial di tengah suasana sulit warga di sebagian Turki karena gempa. Sebagai bentuk kepedulian, hotel di kawasan itu membuka akomodasinya untuk mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi 6 Februari secara gratis.
Selain asrama Kementerian Pemuda dan Olahraga (GSB) dan rumah guru, beberapa hotel dan wisma di wilayah Nevşehir telah membuka pintunya bagi para korban gempa.
Hotel-hotel di distrik Ürgüp dan Avanos serta kota-kota Göreme, Uçhisar dan Ortahisar menyambut warga dari 11 provinsi yang paling terpukul oleh gempa besar dan dimobilisasi untuk menyediakan tempat berlindung bagi keluarga yang terkena dampak gempa dan anak-anak mereka.
Berbicara dengan Anadolu Agency (AA), perwakilan hotel mengatakan bisnis telah mengalokasikan kamar di fasilitas mereka, yang juga termasuk makan tiga kali sehari.
Batuhan Yıldırım, manajer sebuah hotel di wilayah tersebut, mengatakan kepada AA bahwa selain hotel yang saat ini dibuka, perusahaan musiman yang ditutup untuk musim dingin juga bersiap untuk segera menawarkan "rumah yang hangat" kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi.
Mereka juga mengatur hiburan untuk anak-anak di hotel. "Kami telah menjamu tamu kami selama berhari-hari. Kami mencoba meringankan rasa sakit mereka dengan memberikan hadiah kepada mereka semua," kata Yıldırım.
Hakkı Çelebi, manajer hotel lain yang bekerja di daerah tersebut, juga menyatakan bahwa setelah gempa bumi, negara dan bangsa bergandengan tangan untuk membantu warga yang menderita keluhan dan perusahaan mereka ikut serta dalam mobilisasi.
Menurutnya, mereka memberikan layanan gratis kepada korban gempa sepanjang waktu di sembilan hotel dan restoran di dalam perusahaan mereka. Çelebi mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menampung para korban gempa dengan cara sebaik mungkin.
“Kapasitas tempat tidur kami adalah 75 orang, tetapi kami telah menambah kuota hingga 126 orang dengan tempat tidur tambahan agar tidak ada tamu yang keluar. Semua staf kami bekerja tanpa lelah,” kata Çelebi.
Zeynep Büyüköz, salah satu tamu hotel di wilayah tersebut, menyatakan bahwa mereka berasal dari desa Büyüknacar Kocadere di distrik Pazarcık Kahramanmaraş dan berterima kasih kepada para profesional pariwisata yang memberi mereka kesempatan menjadi tuan rumah.
“Ada korban di desa kami. Kami kehilangan kerabat, tetangga, bibi dan suaminya. Bangunan yang hancur juga rusak berat,'' jelas Büyüköz. Memperhatikan bahwa Türkiye penuh dengan orang baik. Kami berdiri berkat kebaikan mereka."
Salah satu anak, Egemen Şabaoğlu dari Hatay, yang disambut dengan perayaan ulang tahun kejutan oleh pejabat hotel tempat dia dan keluarganya menginap, mengatakan bahwa dia senang berada di Cappadocia.
Turis Amerika Gladys Fernandez, sebaliknya, menyatakan bahwa dia sering mengunjungi Cappadocia, yang sangat dia cintai, dan dia datang ke wilayah itu dengan pesawat setelah mengetahui berita gempa.
Dia mengaku bahwa dia mengunjungi hotel dan membagikan hadiah untuk membantu menyembuhkan luka para korban gempa. "Saya menghabiskan waktu bersama mereka yang terluka akibat gempa dan membantu mereka sedikit meringankan rasa sakit mereka," kata Fernandez.
"Saya senang bahwa semua negara mengulurkan tangan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami di sini. Saya percaya bahwa melalui persatuan, rasa sakit itu pada akhirnya akan memudar," pungkasnya.(dailysabah)
