Ada peristiwa alam menarik yang sayang dilewatkan pada hari ini (20/10) pukul 23.00 WIB hingga Rabu (21/10) pukul 05.00 WIB. Peristiwa menarik ini berupa hujan meteor Orionid yang dapat disaksikan, baik di belahan bumi Utara maupun belahan bumi Selatan, dengan intensitas antara 13 hingga 14 meteor per jam.
Berdasarkan keterangan resmi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
hujan meteor Orionid aktif sejak 2 Oktober hingga 7 Oktober 2020 dan puncaknya terjadi pada 21 Oktober 2020.
Hujan meteor ini diberi nama berdasarkan radian atau dapat disebut dengan titik asal munculnya hujan meteor yang terletak di konstelasi Orion.
Hujan meteor Orion berasal dari sisa debu komet Harley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali. Selain Orion, hujan meteor Eta Aquarid yang terjadi di awal Mei juga berasal dari sisa debu komet Halley.
Hujan meteor kali ini, merupakan salah satu di antara beberapa hujan meteor lain yang dinantikan setiap tahun, selain Leonid, Geminid, Lyrid, dan Perseid.