close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bill Cosby (kaos putih). foto Abc
icon caption
Bill Cosby (kaos putih). foto Abc
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 01 Juli 2021 09:54

Hukuman penyerangan seks dibatalkan, Bill Cosby keluar penjara

Bagi para korban yang mencari keadilan dalam penyelesaian kasus, keputusan tersebut sukar diterima.
swipe

Aktor Bill Cosby bebas dari penjara, Ragu (30/6)  setelah Mahkamah Agung Pennsylvania membatalkan hukuman penyerangan seksualnya. Alasan hakim, ada proses deposisi perdata aktor The Cosby Show itu yang dilanggar. 

Cosby pada 2018 dijatuhi hukuman 3 tahun di penjara negara bagian karena membius dan melakukan penyerangan seksual terhadap Andrea Constand di rumahnya pada 2004.

Setelah keputusan ini keluar, Cosby, 83, dengan kaos putih, membuat penampilan publik singkat di luar rumahnya di Pennsylvania Rabu sore. Namun ia  tidak berbicara sepatah katapun kepada wartawan.

"Dia sangat senang berada di rumah," kata pengacara Cosby Jennifer Bonjean, yang muncul bersama Cosby dan pengacara lainnya. "Ini adalah tiga tahun yang sulit bagi seluruh keluarga ini. Ini benar-benar berkah baginya. Dia mengatakan jantungnya berdetak sangat cepat."

Cosby men-tweet foto dirinya pada Rabu malam, berterima kasih kepada para pendukungnya.

Beberapa jam sebelumnya, Cosby dibebaskan dari penjara di luar Philadelphia dan dijemput oleh juru bicaranya. Cosby menjalani hukuman tiga tahun penjara. Pengacaranya Brian Perry mengatakan komedian dan tim hukumnya menuju ke rumahnya di Pennsylvania untuk merayakan kebebasannya.

"Saya ingin berterima kasih kepada Mahkamah Agung yang melihat cahaya dan melihat kebenaran," kata keluarga Cosby dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh juru bicaranya, Andrew Wyatt.

Bagi para korban yang mencari keadilan dalam penyelesaian kasus, keputusan tersebut sukar diterima.

Lisa Bloom, pengacara untuk tiga wanita yang mengaku ‘korban’ dan membuat tuduhan terhadap Cosby,  mengatakan pembatalan hukuman ini bisa menjadi "hari yang sangat sulit" bagi semua wanita yang menuduhnya melakukan kekerasan seksual. Dia kecewa bahwa alasan pembatalan hanya karena masalah proses teksnis hukum yang tidak sesuai.

"Saya marah! Marah! Terkejut! Perut saya sakit. Pekerjaan yang telah kami lakukan untuk mengangkat hak wanita telah dibatalkan oleh kesalahan hukum. Kami sekarang memiliki predator berantai di jalan," ujar Victoria Valentino, salah satu penuduh. 

Perjalanan kasus 

Hakim di Mahkamah Agung Pennsylvania Desember lalu mendengar argumen bahwa Cosby duduk untuk deposisi perdata hanya karena mantan Jaksa Wilayah Montgomery County Bruce Castor telah berjanji bahwa dia tidak akan menuntutnya secara pidana. Dalam pernyataan itu, Cosby mengakui bahwa dia membeli Quaaludes (obat ‘bius’) untuk wanita yang ingin dia ajak berhubungan seks.

Dalam keputusan mereka Rabu, hakim menulis bahwa Castor merasa "dia tidak akan dapat membuktikan tanpa keraguan bahwa Cosby membius dan memperkosa Constand. Castor kemudian Mencari trik hukum agar pengadilan tidak menolak untuk menuntut Cosby atas insiden yang melibatkan Constand. Cosby pun digiring untuk melakukan desposisi, memberikan keterangan di luar sidang, dengan iming-iming  tidak akan melanjutkannya ke ranah pidana. Tetapi belakangan kesaksian itu justru dibawa ke pengadilan pidana.

Deposisi perdata yang diberikan Cosby terungkap pada tahun 2014. Pada akhir 2015, ketika gelombang wanita berbicara dengan tuduhan terhadap Cosby, Steele, jaksa baru di Montgomery County, mengajukan tuntutan.

Constand awalnya memberi tahu polisi tentang penyerangan seks itu pada 2005, setahun setelah penyerangan itu terjadi. Setelah Castor memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan dalam kasus tersebut, Constand dan Cosby menyelesaikan gugatan perdata sebesar US$3,38 juta pada tahun 2006.

"Dia harus dibebaskan, dan penuntutan di masa depan atas tuduhan khusus ini harus dilarang," tulis para hakim. 

Kasus Cosby dilihat oleh banyak orang sebagai ujian apakah pergeseran budaya yang dibawa gerakan #MeToo akan diterjemahkan di pengadilan.

Meskipun lusinan wanita menuduh Cosby melakukan pelecehan seksual, hanya tuduhan Constand yang dibawa ke pengadilan dengan tuntutan pidana.

Kasus ini berpusat pada kesaksian dari Constand, mantan karyawan tim basket putri Temple University. Dia bersaksi bahwa Cosby, seorang wali yang kuat di Temple, membiusnya dan menyerangnya secara seksual ketika dia mengunjungi rumahnya untuk meminta nasihat karier.

Jaksa hanya memiliki sedikit bukti forensik dan mengandalkan kesaksian Constand. Selain itu, lima wanita lain bersaksi bahwa Cosby telah membius dan kemudian menyerang mereka beberapa dekade yang lalu, karena jaksa berusaha membuktikan tindakan Cosby terhadap Constand adalah bagian dari sebuah pola.

Tim pembela melancarkan serangan agresif terhadap kredibilitas Constand dan mengatakan interaksi seksual mereka adalah suka sama suka. Pengacara pembela mengklaim dia menginginkan sebagian dari kekayaan Cosby.

Pada April 2018, juri memutuskan Cosby bersalah atas tiga tuduhan penyerangan tidak senonoh yang diperparah. Putusan itu datang setahun setelah persidangan Cosby sebelumnya berakhir dengan kegagalan, karena panel juri yang berbeda mengatakan mereka menemui jalan buntu dan tidak dapat dengan suara bulat menyetujui vonis.

Cosby adalah aktor dan komedian yang inovatif dan pemain Afrika-Amerika pertama yang memenangkan Emmy, yang untuk perannya di "I Spy." Dia memainkan Cliff Huxtable yang menyukai sweater di "The Cosby Show," salah satu acara TV arus utama pertama yang menampilkan keluarga kelas menengah atas kulit hitam.  Drama situasi komedi ini juga sangat popular di era 90’an di Indonesia.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan