close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pasangan./Foto susan-lu4esm/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi pasangan./Foto susan-lu4esm/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Rabu, 20 Desember 2023 17:07

Bare minimum bisa menguatkan hubungan

Bare minimum merupakan syarat atau standar minimal yang dilakukan seseorang dalam sebuah hubungan.
swipe

Dalam sebuah hubungan, bakal ada harapan yang berbeda-beda dari pasangan. Hal itu, lazimnya menekankan pada tindakan bagaimana memperlakukan pasangan dalam sebuah hubungan. Maka, muncul istilah bare minimum relationship.

Dilansir dari situs Marriage, bare minimum merupakan syarat atau standar minimal yang dilakukan seseorang dalam sebuah hubungan. Bare minimum mengacu pada segala sesuatu yang paling sederhana, yang bisa dilakukan terhadap pasangan.

“Menetapkan standar hubungan yang minimal lebih baik daripada tidak memiliki apa pun sama sekali,” tulis Marriage.

“Mungkin ada saatnya dalam hidup ketika Anda menyadari pentingnya memiliki nilai minimum dalam suatu hubungan, sehingga Anda akan memiliki lebih banyak peluang untuk mewujudkannya.”

Marriage menyebut, beberapa bare minimum dalam suatu hubungan, di antaranya memberi pujian tanpa diminta, menghormati privasi kita, mendengarkan, berbicara daripada bermain ponsel, selalu mendukung, tak membandingkan dengan orang lain, meminta maaf jika salah, dan selalu meluangkan waktu bersama.

Sedangkan situs Beauty Hub menyebut, bare minimum dalam hubungan yang bisa dilakukan, antara lain bersikap terbuka tentang aktivitas kita, memberikan kasih sayang dan perhatian, mengingat tanggal-tanggal penting dan spesial, dan menghormati batasan selama konflik.

“Kebaikan, rasa hormat, dan mendengarkan adalah kunci untuk membuat orang lain merasa nyaman, termasuk diri Anda sendiri,” tulis Marriage.

Di sisi lain, Wall Flower Journal menyebut, bare minimum yang diharapkan pria dari perempuan dalam suatu hubungan, antara lain kesetiaan, mengatur pertemuan, memuji, mendengarkan, mandiri, mendukung, peka, meminta maaf, melupakan mantan, dan memprioritaskan si dia.

“Buat dia merasa disukai, dipilih, dan dipikirkan. Berada dalam suatu hubungan berarti kita harus mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, dan kesejahteraannya, serta memprioritaskan waktu berkualitas bersamanya,” tulis Wall Flower Journal.

Namun, tentu saja, bagi individu bare minimum dalam hubungan bisa berbeda-beda, tergantung pengalamannya. Sementara itu, bagi psikolog Jehan Safitri, bare minimum dalam hubungan adalah tentang elemen-elemen fundamental yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan, kepuasan, dan keharmonisan dengan pasangan.

“Ini meliputi komunikasi yang efektif, saling menghargai, kepercayaan yang kokoh, dukungan emosional yang terjalin, dan perasaan aman,” kata Jehan kepada Alinea.id, Rabu (20/12).

Jehan menekankan pentingnya punya pemahaman yang jelas tentang ekspektasi minimum pasangan. Sebab, hal itu membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk sebuah hubungan.

“Mereka dapat saling mendukung, memahami batasan satu sama lain, dan menghindari konflik yang tidak perlu,” ujar Jehan.

Jehan mengingatkan agar pasangan bisa memenuhi bare minimum dalam hubungan. Pasangan perlu berinvestasi dalam komunikasi yang baik. Hal itu termasuk mendengarkan dengan penuh perhatian, mengekspresikan kebutuhan dan keinginan dengan jelas, dan berupaya untuk memahami perspektif pasangan.

“Jika salah satu pasangan merasa ekspektasi minimum tidak terpenuhi, penting untuk menghadapinya dengan pendekatan yang empati dan terbuka,” tutur Jehan.

“Komunikasi yang baik dapat membantu mengidentifikasi masalah, menemukan solusi bersama, dan menegaskan kembali komitmen untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.”

img
Maulida Alfi Syahrani
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan