close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi opor ayam, salah satu hidangan khas Lebaran. Foto Antara/ist
icon caption
Ilustrasi opor ayam, salah satu hidangan khas Lebaran. Foto Antara/ist
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 23 Mei 2020 08:33

Ide agar opor dan gulai saat lebaran lebih menyehatkan

Kue lebaran disimpan di lemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya.
swipe

Menu lebaran sebagian orang identik dengan hidangan semisal opor ayam dan gulai. Anda bisa membuatnya lebih sehat, yakni mengganti salah satu komponen dalam hidangan itu. Apa alternatifnya?

Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi Tirta Prawita Sari, mengatakan opor ayam dan gulai biasanya mengandung santan dan bisa mengganti santan dengan susu cair, yoghurt atau produk lainnya. Hal sama juga bisa diterapkan pada menu rendang.

Selain itu, bisa mengurangi asupan garam atau menggunakan garam diet. Untuk hidangan ayam, buang kulit ayamnya.

"Jika masih gunakan santan, pisahkan santan. Beri satu atau dua sendok makan ke dalam piring sebelum makan," ungkap Tirta dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat.

Tirta yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu, merekomendasikan hidangan lain sebagai teman ketupat lebaran, yakni sayur labu atau pepaya namun tak menggunakan santan, tetapi diganti seperti halnya rendang dan opor.

Bagi yang ingin menghidangkan menu sambal goreng kentang, bisa memanggang kentangnya alih-alih menggorengnya,

Kemudian, untuk hidangan ketupat atau lontong, bisa mengganti berasnya dengan beras merah.

Tirta mengingatkan, makanlah saat lapar datang dan berhentilah bila lapar sudah tidak terasa, jangan letakkan toples kue di depan, tetapi simpan di lemari, kunyah perlahan untuk memberi waktu kepada tubuh mencernanya.

"Untuk kue lebaran, disimpan di lemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal tiga jenis kukis dan satu buah per hari," menurut Tirta.

Selain itu, pastikan mengkonsumsi sayuran dan buah masing-masing minimal tiga porsi per hari, tetap aktif bergerak.

"Maafkan dirimu jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja," kata Tirta.

Terakhir, lebaran hanya satu hari yaitu pada 1 Syawal saja, sehingga memasak menu lebaran secukupnya agar habis dalam satu hari dan jangan berlebihan.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan