Dalam label kemasan minuman olahraga, Anda mungkin akan menemukan banyak daftar vitamin dan elektrolit. Klaimnya, minuman olahraga dapat membantu menjaga stamina tubuh saat olahraga.
Namun apakah minuman ini benar-benar lebih baik dibandingkan air putih?
Menurut Lauren Popeck, ahli diet di Orlando Health, Florida, Amerika Serikat, air putih merupakan cairan terbaik untuk menghidrasi tubuh saat berolahraga. Namun jika berolahraga lebih dari satu jam, maka Anda perlu mempertimbangkan minuman olahraga, terutama jika banyak berkeringat. Sebab elektrolit tubuh banyak terbuang melalui keringat.
"Benar-benar setelah lama berkeringat, sehingga tubuh mungkin membutuhkan minuman olahraga untuk membantu mengisi," kata Lauren, seperti dilansir dari Livescience.
Sebagai informasi, elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang ada di dalam tubuh manusia. Elektrolit bisa ditemukan di dalam keringat, darah, urine, dan cairan tubuh lainnya. Elektrolit, termasuk sodium dan potasium dapat memengaruhi jumlah cairan di dalam tubuh dan fungsi otot. Berdasarkan penjelasan Lauren, jika kadar elektrolit terlalu rendah, maka hal ini bisa menyebabkan kram otot dan sakit kepala.
Bila hendak mengonsumsi minuman olahraga, Anda harus memilih yang mencantumkan sodium dan potasium pada label. Anda juga perlu memperhatikan kandungan karbohidrat yang menjadi bahan bakar bagi otot untuk terus berolahraga. “Setelah satu jam berolahraga, Anda memerlukan sekitar 0,6 liter cairan agar tetap terhidrasi,” kata Lauren.
Meski demikian, Anda tidak harus mengandalkan minuman olahraga untuk latihan berdurasi panjang. Sodium dan potasium juga umum ditemukan pada makanan. Jadi makan makanan secara seimbang setelah berolahraga juga dapat membantu melengkapi elektrolit dan nutrisi lainnya.
“Secara khusus, susu menyediakan campuran potasium, karbohidrat, dan protein yang baik untuk membantu memulihkan tubuh usai olahraga. Pisang dan apel juga merupakan sumber elektrolit serta karbohidrat yang baik,” kata Lauren.
Penting untuk dipertimbangkan bahwa minuman olahraga sering mengandung banyak gula. Jadi mengonsumsi minuman olahraga justru bisa membuat beran badan sulit turun. Oleh karena itu, orang yang berolahraga untuk menurunkan berat badan mungkin perlu memilih minuman olahraga ringan atau rendah kalori. Di luar latihan fisik berdurasi panjang, minuman olahraga tidak disarankan untuk konsumsi harian. "Minuman olahraga akan menambah kalori ekstra dan bisa memberi kontribusi pada kenaikan berat badan," kata Lauren.
Terkait asupan cairan harian, jumlah cairan yang disarankan untuk orang yang tidak berolahraga dalam durasi lama adalah dua liter untuk wanita. Sedangkan untuk pria adalah tiga liter cairan dalam sehari.