Para pakar kesehatan mental memperingatkan adanya hubungan dua arah antara depresi ibu dalam pola pengasuhan dengan timbulnya kecemasan pada anak.
Para peneliti dari Cizik School of Nursing di The University of Texas Health Science Center di Houston (UTHealth Houston) yang pernah melakukan analisis terhadap kerentanan keluarga dan kesehatan serta kebahagiaan anak, menemukan hubungan dua arah di mana gejala kesehatan mental ibu berdampak pada anak dan sebaliknya.
Dikutip dari Science Daily, Selasa (21/12), analisis yang diterbitkan dalam edisi cetak Journal of Affective Disorders ini, menyelidiki gejala kesehatan mental ibu dan anak selama periode 10 tahun untuk memberikan wawasan baru tentang perkembangan depresi dan kecemasan di antara keluarga. Penelitian menunjukkan stres orang tua adalah faktor penghubung antara depresi ibu dan kecemasan anak yang mengarah pada gejala depresi.
"Dengan berfokus pada ibu dan anak, bukan hanya salah satunya, kami mengidentifikasi bahwa depresi ibu dalam pengasuhan di masa sebelumnya dapat mewariskan kecemasan pada anak yang mengarah kepada depresi. Selanjutnya, anak-anak yang mengalami kecemasan dan gejala depresi mungkin juga akan membuat ibu mengalami depresi di kemudian hari," kata Professor di School of Nursing UTHealth, Daphne Hernandez dan tim yang melakukan penelitian ini.
Kesimpulan yang didapatkan adalah ibu yang depresi akan menimbulkan perasaan kewalahan dalam pengasuhan anak. Dalam jangka panjang keadaan ini akan mengurangi kehangatan keluarga dan dapat memengaruhi kesehatan mental anak ke arah yang sangat negarif.
Studi mengenai kerentanan dalam keluarga sudah dimulai dalam rentang 1998-2000. Saat itu, Princeton University dan Columbia University mempelajari bagaimana keluarga tanpa ikatan pernikahan membentuk keturunan mereka. Sampel penelitian yang berbasis populasi besar di Amerika Serikat memungkinkan para peneliti di seluruh negeri Paman Sam memberikan wawasan tentang berbagai dinamika keluarga dan hubungan.
Hasilnya banyak ibu dan anak yang sama-sama memiliki gejala depresi dan kecemasan karena mereka mewarisi pola pengasuhan dari generasi sebelumnya. Jika ini sudah terjadi ibu dan anak bisa melakukan terapi dengan tenaga profesional secara bersamaan meskipun terapi terpisah juga perlu dilakukan.
"Intervensi ganda, di mana ibu dan anak menerima perawatan bersama, di samping rencana perawatan terpisah mereka, mungkin merupakan pendekatan yang sukses bagi keluarga di mana ibu dan anak-anak menunjukkan gejala kecemasan dan depresi. Menerapkan strategi untuk menurunkan stres orang tua juga sangat penting," kata Hernandez.