Peluncuran 5G dan transformasi digital telah menjadi pembahasan utama di dunia teknologi selama beberapa tahun terakhir. Kamu mungkin mengira 4G saat ini sudah menyediakan jaringan andal mulai dari pesan antar makanan, belanja daring, hingga pemesanan transportasi online.
Lantas, mengapa kita harus beralih ke 5G? Jawabannya karena teknologi generasi kelima tersebut akan memberikan kecepatan yang lebih tinggi dan latensi yang sangat rendah.
Tidak hanya itu, masih banyak nilai dan manfaat yang akan dibawa 5G ke depannya. Konsumen pun memiliki minat besar pada potensi jaringan 5G, terutama dalam percepatan digitalisasi akibat pandemi Covid-19.
Jaringan 5G dirancang untuk memberikan lebih banyak kapasitas dalam jaringan, lebih banyak ruang untuk digunakan. Dengan demikian, ada lebih banyak ruang bagi semua orang dan perangkat akan mendapatkan kecepatan data yang lebih tinggi.
Generasi jaringan seluler sebelumnya, seperti 3G dan 4G, mengalami kesulitan dalam memberikan performa konsisten apabila terhubung pada terlalu banyak perangkat yang bersamaan. Beberapa dari kita mungkin pernah mengalaminya ketika mencoba menggunakan ponsel selama acara olahraga atau konser yang ramai.
Tahun depan, Ericsson bersama dengan Ooredo akan menggelar pengalaman 5G yang tak terlupakan dalam acara olahraga 2022 di Qatar. Penggemar sepak bola akan dapat menikmati pengalaman baru menonton pertandingan yang didukung enhanced mobile broadband, berkecepatan tinggi, latensi rendah, dan kapasitas data besar sehingga dapat menikmati interaktivitas real-time dan pengalaman streaming definisi tinggi.
Berkat teknologi internet of things (IoT), jaringan 5G menawarkan tingkat konektivitas yang berbeda. Kamu tidak perlu lagi khawatir lupa mematikan kompor saat hendak meninggalkan rumah, sibuk memikirkan kewajiban membersihkan kamar saat sibuk dengan pekerjaan sepanjang hari, sepanjang minggu karena jaringan 5G memungkinkan kita mengontrol dan terhubung dengan setiap perangkat yang mendukung konsep smart living.
Di Korea Selatan, konser virtual telah berhasil disiarkan dalam format 4K menggunakan teknologi 5G. Kemampuan 5G memungkinkan kamu merasakan euforia konser yang sesungguhnya dengan visual resolusi tinggi serta melihat idolamu dengan cara baru.
Di masa depan, teknologi musik yang terhubung dapat menyatukan musisi, produser musik, dan recording engineer dari seluruh penjuru dunia. Teknologi generasi kelima pun memungkinkan tonggak baru dalam penciptaan musik global, berpotensi mengubah cara lagu ditulis, dan cara kita menikmati musik di masa depan.
Teknologi generasi kelima ini menawarkan internet hingga sepuluh kali lebih cepat daripada jaringan 4G. Selain itu, pengguna dapat melakukan streaming video dan film berkualitas tinggi, seperti 4K bahkan 8K, dengan lancar tanpa lag dan visual buram. Semua kemajuan itu akan dapat memenuhi kebutuhan jaringan yang lebih cepat dan canggih di tahun-tahun mendatang.
Kabar baik lainnya, beberapa operator di Indonesia, termasuk Indosat Ooredoo, telah meluncurkan jaringan 5G di Tanah Air. Sejak Juni 2021, Indosat Ooredoo telah meluncurkan layanan 5G komersial di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
SVP-Head of Technology Assurance Indosat Ooredoo, Joko Riswadi, berkeyakinan, kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan penanganan data 5G yang besar bakal menjadi dobrakan yang merevolusi pengalaman konsumen dan operasi bisnis.
“Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk melanjutkan peluncuran teknologi generasi kelima di kota-kota lain dan siap untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, transformasi digital, serta pengaplikasian industri 4.0,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (1/12).
Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan operator telekomunikasi terkemuka. Manfaat penuh dari 5G hanya dapat diraih dengan pembentukan ekosistem yang kuat.
