close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 23 Oktober 2017 18:36

Istri PM Malaysia keluhkan berita palsu dirinya

Siapun bisa menjadi korban berita palsu, bahkan istri Perdana Menteri Malaysia sekalipun
swipe

Meskipun banyak organisasi yang membantu  menyaring penyebaran berita palsu dalam beberapa tahun ini. Namun rupanya istri PM Malaysia Datin Seri Rosmah Mansor terbawa perasaan dengan banyaknya berita palsu tentang dirinya. 

Berbicara di sebuah seminar bertajuk "Jaga wanita mu dan anak-anakmu dari serangan siber", Rosmah meminta agar orang tidak tertipu dengan konten berbahaya yang tersebar melalui berbagai akun. Banyaknya akun palsu di Facebook menggunakan namanya, Rosmah mengeluh bahwa dirinya kerap menjadi korban berita palsu dan cyber bullying

Di depan 1.200 peserta seminar yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Organisasi Wanita Malaysia yang bekerjasama dengan CyberSecurity Malaysia, Rosmah berkisah tentang pengalaman pribadinya yang kerap diserang terkait kehidupan pribadinya.

"Saya tidak punya Facebook jadi tolong jangan tertipu, ini bukan milik saya. Kamu semua bisa tertipu," tukas Datin Seri. Diserang berbagai berita palsu, Rosmah tetap berusaha untuk tetap tenang meski ia tidak aktif di media sosial.

Sebaliknya, Rosmah berusaha berpikir positif atas ejekan yang dialamatkan padanya. "Saya pikir ini ada berkah tersembunyi karena semua cerita palsu tentang saya. Saya tidak tau tentang mereka yang menyebarkannya. Maka saya tidak emosional atau merasa tertekan," ungkap Datin Seri. 

Wanita yang kerap disebut boros dan gila belanja ini mengaku tidak memiliki smartphone. Ia bahkan mengatakan hanya menggunakan ponsel Samsung antik yang kuno. 

Caranya untuk tidak memikirkan berita-berita bohong tentang dirinya adalah dengan tidak tau apapun. Namun ia menekankan pentingnya agar orang tua memantau konsumsi materi online anak-anak mereka. 

Kecanduan akan internet bakal menjadi masalah yang berkembang. Rosmah percaya bahwa keterampilan sosial, berpikir, belajar, emosi dan ikatan keluarga dapat menurunkan persoalan kejahatan internet. 

"Jangan sampai terjadi kekosongan dalam hubungan keluarga. Jangan sampai nilai mulia dan role model berkurang dalam mengasuh anak menjadi orang dewasa. Agar rasa bertanggung jawab untuk mencintai perdamaian terus ada," tukas Rosmah dikutip The Bussiness Insider

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan