Perjalanan kereta api antara Bangkok dan Beijing semakin dekat seiring dengan persiapan Thailand untuk memperluas jaringan kereta apinya.
Negara ini akan menjalankan layanan uji coba antara Bangkok dan ibu kota Laos, Vientiane antara tanggal 13 dan 14 Juli, menurut State Railway of Thailand. Ketika sudah mulai beroperasi, jalur baru ini akan meningkatkan transportasi antara kedua negara dan China, kata Ekarat Sriarayanphong, pejabat di badan kereta api, dalam sebuah pernyataan, dikutip Bloomberg.
Peluncuran koneksi Thailand-Laos berarti perjalanan dengan kereta api dari Bangkok ke ibu kota China melalui pemberhentian di Vientiane dan kota Kunming di China selatan, di mana terdapat layanan kecepatan semi-tinggi terpisah ke Beijing.
Perjalanan sekitar 2.000 mil, meskipun daerah pegunungan menambah jarak tempuh, akan memakan waktu hampir satu hari penuh. Sementara waktu tempuh hanya lima jam untuk penerbangan non-stop.
Sudah ada kereta cepat beroperasi antara China dan Laos yang menawarkan rute pengangkutan barang-barang Thailand melalui kereta api ke Kunming, menurut laporan Nikkei. Hal ini membantu mengurangi waktu pengiriman ke China menjadi 15 jam dari dua hari yang dibutuhkan truk untuk mengangkut barang di sepanjang rute pegunungan, katanya.
Thailand berupaya meningkatkan konektivitasnya dengan China, mitra dagang utamanya, untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan.
Ekspor negara Asia Tenggara itu ke China berjumlah hampir US$32 miliar dalam 11 bulan pertama tahun lalu, dengan produk unggulan termasuk buah-buahan dan produk karet, menurut data pemerintah. Impornya dari China bernilai US$65,3 miliar pada periode yang sama, terutama sektor-sektor termasuk peralatan dan mesin listrik.
Disitir South China Morning Post, kedua negara juga menjalin hubungan pariwisata yang lebih erat. Turis dari China bisa tinggal hingga 60 hari di Thailand, sedangkan wisatawan asal Thailand bisa tinggal di China selama 30 hari.
Sektor pariwisata akan mendapat dorongan lebih lanjut dari proyek terpisah, meskipun tertunda, yang akan mencakup sistem kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Thailand ke China melalui Laos pada tahun 2028.