Kabar gembira untuk penyuka pedas, Ini 13 manfaat cabai
Orang Indonesia sangat baik toleransinya dengan rasa pedas, berbeda dengan orang Eropa atau Amerika Serikat yang umumnya tidak tahan dengan pedas.
Beruntungnya, ternyata, mengonsumsi makanan pedas atau mengandung cabai memiliki sejumlah manfaat.
Berikut 13 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Cabai
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan dan Metabolisme
Salah satu keuntungan terbesar capsaicin adalah kontribusinya terhadap kesehatan usus dan penurunan berat badan. Berlawanan dengan kepercayaan populer, cabai sebenarnya bisa menjadi anti iritasi pada perut Anda dan cara yang bagus untuk mengobati sakit maag.
Kedua, cabai, terutama dalam bentuk bubuknya, kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang dapat meredakan masalah pencernaan lainnya, seperti sakit perut, gas usus, diare, dan kram. Paprika dapat melakukannya karena merangsang cairan lambung dan bekerja melawan keasaman di saluran pencernaan Anda.
Ketiga, cabai dapat mempercepat metabolisme Anda. Dengan mempercepat metabolisme, Anda mengekang nafsu makan dan meningkatkan laju pembakaran lemak. Secara umum, konsumsi cabai bersama dengan praktik gaya hidup sehat lainnya dianggap dapat meningkatkan penurunan berat badan.
2. Meredakan Migrain
Capsaicin dari cabai juga menunjukkan potensi dalam mengobati sakit kepala dan migrain. Menurut sebuah studi oleh Pertemuan Tahunan American Academy of Neurology di Philadelphia, 18 pasien dengan diagnosis sakit kepala diobati dengan capsaicin intranasal.
Hasilnya, 13 pasien sembuh total. Sebagian besar pasien lain mengalami sedikit kelegaan, dan hanya satu pasien yang tidak merasakan kelegaan. Para peneliti menemukan bahwa capsaicin mendesensitisasi saraf trigeminal dan menurunkan CGRP – keduanya bertanggung jawab untuk menciptakan nyeri migrain.
3. Dapat Mengurangi Risiko Kanker
Cabai juga menghadirkan obat alami yang potensial untuk melawan kanker. Menurut American Association for Cancer Research, capsaicin dan antioksidan dalam cabai dapat membunuh sel kanker pada leukemia dan kanker prostat. Ini sebagian besar disebabkan oleh sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi dari cabai.
Misalnya, dalam kasus kanker prostat, capsaicin mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dengan memicu penipisan jenis sel kanker primer. Efek serupa dapat ditemukan pada kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih.
4. Melawan Infeksi Jamur, Pilek, dan Flu
Warna merah yang khas pada cabai merupakan indikasi bahwa cabai kaya akan betakaroten atau pro-vitamin A. Vitamin A merupakan kunci dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan, usus, dan saluran kemih. Juga, vitamin A dan vitamin C dalam cabai sangat penting dalam membangun kekebalan Anda terhadap infeksi dan penyakit.
Jika Anda menderita hidung tersumbat atau alergi, semprotan hidung capsaicin dapat membantu meringankan gejala Anda. Selain itu, capsaicin memiliki sejumlah sifat antibakteri yang dapat melawan infeksi sinus kronis.
Jika Anda menderita demam tinggi, cabai pedas tidak hanya dapat menghilangkan rasa sakit, tetapi juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
Cabai juga dapat digunakan untuk sifat anti-jamurnya. Secara khusus, dapat membunuh patogen makanan, bakteri seperti H. pylori dan menyembuhkan sejumlah penyakit radang usus.
5. Memberikan Pereda Nyeri Sendi
Selain sebagai sumber alami pereda nyeri untuk sakit kepala dan migrain, cabai dapat digunakan untuk mengurangi nyeri sendi. Intinya, Anda bisa mengoleskan cabai ke kulit untuk mengurangi keberadaan zat kimia P. Zat kimia P adalah senyawa yang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan rasa sakit ke otak.
Capsaicin berikatan dengan reseptor rasa sakit dan menginduksi sensasi terbakar yang dapat menurunkan kepekaan reseptor rasa sakit Anda dari waktu ke waktu. Dengan cara ini, capsaicin bertindak sebagai pereda nyeri. Biasanya, ini dapat digunakan untuk mengobati herpes zoster, nyeri sendi, dan neuropati HIV.
6. Melawan Peradangan
Salah satu karakteristik berharga capsaicin lainnya adalah ia menghambat substansi P, yang merupakan neuropeptida yang bertanggung jawab atas proses inflamasi. Dengan demikian, capsaicin dianggap sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah gangguan saraf sensorik, seperti nyeri artritis, neuropati diabetik, dan psoriasis.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa hewan yang diobati dengan zat yang menyebabkan radang sendi merespons dengan baik diet tinggi capsaicin. Berkat pola makannya, hewan-hewan tersebut mengalami perkembangan radang sendi yang tertunda dan penurunan peradangan yang signifikan di seluruh tubuh mereka.
7. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Cabai juga bisa menjadi cara alami yang bagus untuk mendukung sistem kardiovaskular Anda dan mencegah penyakit jantung. Cabai mengandung potasium tinggi, yang merupakan mineral dengan sejumlah fungsi dalam tubuh manusia.
Kalium yang dikombinasikan dengan folat dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Selain itu, potasium dapat membantu mengendurkan pembuluh darah Anda, yang membuat aliran darah lebih mudah di tubuh Anda.
Cabai juga mengandung riboflavin dan niacin. Yang terakhir bertanggung jawab untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat dan pada gilirannya, menurunkan risiko penyakit jantung. Cabai juga dapat melindungi lemak dalam darah Anda dari radikal bebas.
Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa makan cabai segar meningkatkan ketahanan lemak darah terhadap oksidasi, yang merupakan kerusakan radikal bebas pada kadar trigliserida dan kolesterol Anda.
8. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Selain menjaga kesehatan jantung, cabai dapat mengurangi risiko peningkatan kadar insulin dalam darah, yang merupakan gejala umum Diabetes Tipe 2.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, sejumlah ilmuwan Australia menemukan bahwa makanan yang mengandung cabai dapat menghasilkan jumlah insulin yang tepat untuk menurunkan kadar gula darah.
Ini adalah fakta yang sangat berguna bagi individu dengan BMI tinggi atau mereka yang menderita obesitas. Terakhir, ingatlah bahwa cabai mengandung antioksidan tinggi, kartenoid, dan vitamin C. Ini juga berkontribusi besar terhadap regulasi insulin.
9. Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif
Salah satu cara utama mempertahankan kinerja kognitif yang kuat adalah jumlah oksigen dan zat besi yang tepat. Untungnya, cabai kaya akan zat besi. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah dan produksi hemoglobin di otak Anda.
Pada gilirannya, cabai dapat membantu meningkatkan kinerja kognitif Anda. Selain itu, mereka juga dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer.
10. Semoga Meningkatkan Umur Panjang
Sebuah studi yang dilakukan oleh Chinese Academy of Medical Sciences menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas memiliki peluang lebih besar untuk hidup lebih lama. Dengan kata lain, rempah-rempah biasa berpotensi meningkatkan kesempatan seseorang untuk hidup lebih lama dan sehat.
Selama tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang makan makanan pedas tiga sampai tujuh kali seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernafasan.
Ini dapat dikaitkan dengan kemampuan capsaicin untuk mengurangi peradangan, membersihkan saluran pernapasan, dan secara keseluruhan mengurangi perkembangan penyakit seumur hidup.
11. Meningkatkan Pertumbuhan Sel Darah Merah
Selain menjaga kesehatan jantung, cabai juga dapat membantu pembentukan sel darah baru. Ini karena cabai kaya akan tembaga dan besi. Dengan demikian, mereka mampu mengobati gejala anemia dan kelelahan.
Selain itu, cabai juga mengandung asam folat yang merupakan kunci untuk melawan anemia dan memproduksi sel darah merah yang sehat. Ini sangat berharga bagi wanita hamil karena kekurangan asam folat bisa berarti cacat lahir pada bayi yang baru lahir.
12. Meningkatkan Kesehatan Mata
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, vitamin A dalam cabai penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Namun, penting juga untuk menjaga penglihatan Anda tetap sehat dan kuat.
Ia dikenal untuk mencegah kebutaan malam dan degenerasi mata. Satu sendok makan cabai dalam diet Anda mengandung 9% dari kebutuhan vitamin A harian yang direkomendasikan.
13. Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit Anda
Vitamin C dalam cabai tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Ini juga menciptakan dan memelihara kolagen, yang merupakan protein utama yang ditemukan pada rambut dan kulit yang sehat. Secara khusus, cabai rawit adalah bahan alami yang bagus yang dapat menambah bumbu pada rutinitas kecantikan.
Cabai rawit bisa dicampurkan ke dalam masker wajah untuk mengatasi peradangan kulit. Juga dapat mengobati keriput, bekas jerawat, dan bintik hitam. Cabai rawit mampu melakukan ini karena pada dasarnya merangsang aliran darah yang menghasilkan kulit mulus.
Dicampur dengan minyak zaitun, cabai rawit juga bisa menjadi masker rambut yang bagus untuk membuat rambut Anda berkilau dan bersinar.(CEF)