Ketenaran harus dibayar mahal bagi bayi kuda nil Moo Deng. Akibat antusiasme tak terkendali, hewan menggemaskan itu sempat jadi korban kejahilan wisatawan yang tak bertanggung jawab. Akibat ini, kebun binatang yang menampungnya pun membatasi interaksi bayi kuda nil itu dengan pengunjung.
Pengunjung Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chonburi, Thailand sekarang hanya diizinkan untuk melihat Moo Deng hanya pada akhir pekan dan selama lima menit per kunjungan. Pengumuman itu diunggah di situs media sosial kebun binatang pada tanggal 15 September.
Bangkok Post melaporkan, jumlah pengunjung akan dibatasi antara 30 dan 50 orang pada satu waktu untuk mengatur kerumunan.
Surat kabar berbahasa Inggris itu juga melaporkan bahwa kebun binatang itu akan meluncurkan siaran langsung selama 24 jam dari kuda nil berusia dua bulan itu.
Moo Deng, yang namanya berarti "babi yang melompat" dalam bahasa Thailand, adalah sensasi internet terbaru di negara itu dan memiliki jutaan penggemar di media sosial yang dengan tekun mengikuti setiap petualangannya sejak debut publiknya pada 25 Juli.
Akibatnya, kebun binatang tersebut dipadati pengunjung – sekitar 3.500 orang pada hari kerja dan hingga 20.000 pengunjung pada akhir pekan, kata direktur kebun binatang Narungwit Chodchoy.
Seiring dengan ketenarannya, muncul pula laporan tentang penganiayaan terhadap kuda nil oleh beberapa wisatawan, dengan beberapa orang melempar benda dan menuangkan air ke Moo Deng yang sedang tidur.
Kebun binatang telah memasang kamera CCTV untuk memastikan keselamatan Moo Deng dan Tn. Narungwit telah berjanji untuk mengambil tindakan hukum.(bangkokpost,straitstimes)