close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 20 Oktober 2017 16:04

Cermati perubahan payudara saat hamil dan sesudah melahirkan

Tidak hanya perut yang semakin membesar, payudara juga mengalami banyak perubahan saat hamil
swipe

Saat hamil, kamu mungkin sudah menduga tubuh akan mengalami beberapa perubahan besar. Misalnya, perut akan membesar, rambut tampak lebih berkilau, dan kulit wajah menjadi lebih cerah.

Namun, perubahan selama hamil tak hanya itu. Kamu mungkin juga terkejut saat mengetahui bahwa payudara akan mengalami banyak perubahan juga. Bahkan, perubahan akan terus terjadi setelah bayi lahir. 

Berikut ini yang terjadi pada payudara selama dan selepas hamil:

1. Payudara menjadi sensitif

Banyak wanita merasa payudara mereka terasa sangat sensitif sejak awal kehamilan. Bagi beberapa wanita, ini adalah petunjuk pertama bahwa mereka hamil. 

Jika payudara terasa gatal atau nyeri saat disentuh, itu normal. Ini adalah efek samping yang umum terjadi atas perubahan hormon yang membuat aliran darah meningkat. 

Tapi jika melihat ada benjolan pada titik tertentu, segera konsultasikan dengan dokter. Agar, kamu bisa mencari tahu apa itu.

2. Payudara berubah warna

Penampilan payudara saat hamil dapat berubah karena pengaruh hormon. Banyak wanita menemukan bahwa areola yakni daerah di sekitar puting payudara menjadi lebih gelap selama kehamilan. 

Hal ini normal. Tapi setelah melahirkan, warna payudara mungkin akan kembali cerah, mungkin pula tidak.

3. Payudara membesar

Kamu ingin membeli beberapa bra baru, karena ukuran payudara terasa membesar saat hamil? Hal ini tidak keliru. Payudara yang membesar terjadi selama trimester pertama. 

Perubahan ini menandakan bahwa tubuh kamu sudah siap untuk menyusui. Jika membutuhkan bra baru, kamu bisa mencoba bra khusus ibu hamil atau menyusui. 

Jenis bra ini menawarkan kenyamanan dan lembut. Kamu bahkan bisa mengenakannya selama tidur di malam hari.

4. Stretch mark di payudara

Menurut situs AloDokter, stretch mark adalah guratan yang sering nampak pada kulit bagian tubuh letak lemak terkonsentras. Saat hamil, stretch mark tidak hanya muncul di perut.

Guratan tersebut juga mungkin muncul di payudara yang mulai membesar. Hal ini membuat kulit gatal. Pelembap atau lotion bisa meredakan rasa gatal. Namun, tidak ada produk yang bisa membuat stretch mark hilang. Guratan itu akan memudar setelah bayi lahir.

5. Payudara mengeluarkan cairan

Menjelang akhir kehamilan, beberapa wanita mulai mengeluarkan cairan kuning pucat dari payudara mereka. Cairan itu disebut kolostrum. Kolostrum akan menjadi asupan pertama bayi sampai dia berusia dua atau tiga hari. Setelah itu, air susu ibu (ASI) muncul.

6. Payudara penuh dan bengkak

Saat bayi baru lahir beberapa hari, payudara mu akan mulai memproduksi susu. Kemudian, payudara kamu mungkin akan membengkak dengan begitu banyak susu. Hal itu akan membuat payudara terasa sakit. 

Menurut tulisan berjudul Mastitis: Pencegahan dan Penanganan yang dimuat di situs resmi milik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), payudara yang penuh dan bengkak disebut engorgement.

Begitu kamu menyusui bayi, rasa sakit dan bengkak pada payudara akan berkurang. Lalu, payudara akan memproduksi susu lebih banyak lagi sesuai kebutuhan bayi. Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara akibat pembengkakan, kamu dapat meletakkan handuk yang dibasahi air hangat ke payudara Anda.

7. Payudara seperti mengalami kesemutan

Saat hendak menyusui bayi, kamu akan merasakan getaran di payudara. Hal ini normal terjadi. Inilah respons tubuh terhadap isyarat bahwa bayi sudah harus makan. Air susu yang memenuhi payudara memang dapat menimbulkan rasa geli seperti kesemutan. Seiring waktu, rasa geli itu akan berkurang.

8. Payudara lecet

Jika kamu menyusui bayi dengan posisi yang kurang tepat, payudara mu bisa lecet. Untuk mengatasi lecet pada payudara, hanya cukup mengoleskan ASI di puting setelah menyusui.

Kemudian, biarkan mengering. Jika sakitnya tidak berkurang, kamu bisa meminta bantuan dokter. Atau, kamu dapat berkonsultasi di klinik laktasi mengenai cara menyusui dengan benar.

9. ASI bocor

Saat kamu menyusui bayi di satu sisi payudara, ASI dari sisi payudara yang lain mungkin bocor. Ini normal terjadi. Kamu mungkin memerlukan breast pads untuk mencegah munculnya noda susu di baju.

10. Mastitis

Terkadang, saluran susu bisa tersumbat yang bisa menyebabkan infeksi. Dalam dunia medis, infeksi itu disebut mastitis. Menurut tulisan berjudul Mastitis: Pencegahan dan Penanganan yang dimuat di situs resmi milik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala mastitis yaitu demam dengan suhu lebih dari 38,5 o C, mengigil, nyeri atau di seluruh tubuh, dan muncul garis-garis merah ke atah ketiak.

Selain itu, payudara menjadi kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri dan peningkatan kadar natrium dalam ASI sehingga bayi menolak ASI karena terasa asin. 

Jika mengalami gejala tersebut, Anda kamu perlu menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

img
Alia Kirana
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan