Selebriti nasional Nikita Mirzani, mengeluhkan fasilitas yang diterimanya saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di salah satu hotel bintang lima nasional. Isoman ini dia lakukan usai liburannya ke Turki beberapa waktu lalu.
Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menduga, layanan yang hotel yang dipilih oleh Nikita tidak sesuai dengan harapannya
"Mungkin yang terjadi di beberapa orang termasuk Nikita Mirzani itu, more expectation daripada kenyataannya. Ada mungkin kesalahpahaman atau layanan yang kurang," katanya dalam webinar, Senin (26/7).
Sandi menekankan, ketika memilih tempat atau hotel untuk melakukan isoman, setiap pribadi bisa menentukan sendiri fasilitas yang diinginkan. Sehingga setiap fasilitas yang diharapkan akan sesuai dengan bayaran yang dikeluarkan.
"Ada (isoman) yang ditanggung pemerintah dan ada yang ditanggung sendiri. Kalau ditanggung sendiri, tentunya biayanya menyesuaikan dengan pilihannya," ujarnya.
Namun demikian, dia menyadari bahwa kekurangan dari segi pelayanan tersebut akan menjadi bahan evaluasinya. Termasuk bagi pihak perhotelan sebagai penyelenggara program isoman tersebut.
"Ini menjadi satu pekerjaan rumah (PR) buat kami semua buat meningkatkan pelayanan. Semua ini kami lakukan semata-mata untuk mencegah Covid-19. Semua harus ikut kebijakan ini," ucapnya.
Adapun ketentuan tersebut sesuai arahan Satgas Covid-19. Di mana warga negara Indonesia (WNI) maupun WNA yang tiba ke Indonesia dari luar negeri wajib menjalani karantina atau isoman paling minim delapan hari di hotel-hotel yang telah ditunjuk pemerintah.
"Harapannya selesai karantina ini, kita memiliki keyakinan mereka tidak membawa varian baru Covid-19. Kami akan terus sosialisasikan agar praktik di lapangan dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan," tegasnya.