close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi peta Indonesia. Foto jalurrempah.kemdikbud.go.id/
icon caption
Ilustrasi peta Indonesia. Foto jalurrempah.kemdikbud.go.id/
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 09 Juni 2022 21:10

Kemendikbudristek akan mengusulkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia

Jalur Rempah sebagai warisan dunia (world heritage) dalam rangka memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia.
swipe

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana mengusulkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO. 

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan mengatakan, sejak dulu, rempah-rempah Indonesia telah memengaruhi kehidupan dunia

"Gara-gara rempah-rempah, Portugis dan Spanyol membagi dunia menjadi dunia. Untuk itulah, Kemendikbudristek akan mengusulkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia pada 2024," kata dia, saat dipantau secara online, Kamis (9/6).

Jalur Rempah sebagai warisan dunia (world heritage) dalam rangka memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, pihaknya berupaya merekonstruksi jalur perdagangan rempah di Nusantara yang berlangsung 4,5 milenium silam, dengan harapan dapat mendorong kemajuan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah sendiri sedang dalam proses melakukan riset untuk mendapatkan informasi dan mencari bukti-bukti dari keberadaan Jalur Rempah. Di antaranya bagaimana konektivitas antara Pelabuhan Banda, Tidore, Makasar, Surabaya dan sebagainya. Sehingga, hal itu bukan berdasarkan data, bukan sekedar cerita.

"Saat ini sedang membahasnya dengan tim ahli. Sebenarnya ingin melibatkan negara lain juga karena Jalur Rempah ini juga ke Malaka, India, Terusan Suez, Damaskus, Spanyol dan sebagainya. Tetapi itu masih tergantung dari tim peneiliti," ucap dia.

Seperti diketahui, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah yang sebelumnya tertunda karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan pelayaran menggunakan kapal latih TNI Angkatan Laut, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, yang membawa pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi dengan tujuan untuk napak tilas Jalur Rempah Nusantara.

Muhibah Budaya Jalur Rempah dimulai pada 1 Juni 2022 dan berakhir 2 Juli 2022 dengan mengarungi lintas samudera menyusuri enam titik Jalur Rempah, yaitu Surabaya, Makassar,  Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang. 

Sementara, Paban II Ops Sopsal Kolonel Laut (P) Amrin Roshin Hendrotomo mengatakan, KRI Dewaruci dipilih karena ini berkaitan dengan pelayaran bersejarah.

“KRI Dewaruci selama ini digunakan sebagai kapal latih taruna sejak tahun kapal itu dibuat di tahun lima puluh dua sampai dengan beberapa tahun yang lalu, masih digunakan untuk melatih taruna TNI Angkatan laut,” ujarnya.

img
Edo Sugiyanto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan