close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi media sosial. /Foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi media sosial. /Foto Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup - Media Sosial
Rabu, 24 Juli 2024 14:14

Kisah @warga.jakbar, akun medsos penolong warga di Jakarta Barat

Netizen @warga.jakbar adalah bukti gotong-royong dan tolong-menolong masih hidup di masyarakat era digital.
swipe

Anisa Dewi, 22 tahun, masih tidak menyangka menemukan nomor kontak tantenya yang sudah lama tak bertemu bisa semudah itu. Dengan bantuan pengelola dan pengikut akun Instagram @warga.jakbar dan @info.kebunjeruk, Anisa akhirnya bisa menghubungi tantenya yang tinggal di kota berbeda. Prosesnya kilat, tak sampai satu jam. 

"Saya pengin hubungi tante saya di Jakarta. Tapi, kontaknya enggak ada karena sudah lama tidak berkontak. Akhirnya, segala media sosial yang menginfokan di Jakarta Barat, saya coba informasikan. Siapa tahu bisa ketemu," ucap Anisa kepada Alinea.id, Minggu (21/7).

Anisa bersama keluarga tinggal di Blitar, Jawa Timur, sedangkan tantenya yang bernama Lina Karlina kini menetap di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Nomor kontak tante Anisa sudah lama hilang setelah ponsel Anisa rusak. 

Anisa perlu menghubungi tantenya untuk mengabarkan kondisi ayahnya, Sunaryo. Sang ayah kena luka bakar parah di bagian lengan kanan ketika sedang berjualan bubur. Lina ialah adik Sunaryo. Saat ini, Sunaryo butuh bantuan dana untuk pengobatan luka bakar yang ia derita. 

Sebelum ke @warga.jakbar dan @info.kebunjeruk, Lina meminta bantuan di akun Instagram Polsek Kebun Jeruk dan akun Instagram Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakbar. Namun, tidak ada respons dari kedua akun itu. 

Pada 15 Juli 2024 ia lantas meminta bantuan @warga.jakbar dan @info.kebunjeruk. Ia menyertakan video yang memperlihatkan sang ayah dan salah satu kerabatnya. "Hasilnya, tidak sampai satu jam langsung ada respons dan dapat kontak tante saya," ucap Anisa.

Video yang dikirim Anisa direspons ratusan warganet. Komentar mereka, beragam. Selain membantu mencarikan nomor tante Anisa, ada yang mendoakan kesembuhan ayah Anisa. Ada pula warganet yang membagikan resep. 

Tinggal di Blitar, Anisa sebelumnya bukan pengikut @warga.jakbar atau @info.kebunjeruk. Ia baru jadi follower setelah dibantu menemukan tantenya. Ia merasa warganet @warga.jakbar punya solidaritas tinggi. "Baru seminggu ini ikutin," ungkap Anisa. 

 

Tak hanya ampuh mempertemukan kerabat dekat yang lama tak berkontak, akun @warga.jakbar juga efektif menhubungkan warga dengan dinas-dinas di Pemkot Jakbar atau Provinsi DKI. Itu setidaknya diakui Muhammad Vharrel Repka, 18 tahun. 

Pada 8 Juli 2024, Repka menginformasikan adanya jalan berlubang di jalan layang Pesing, Jakarta Barat, kepada @warga.jakbar. Hanya berselang sehari, jalan rusak itu langsung diperbaiki oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. 

"Akun itu bermanfaat buat suara rakyat yang resah karena jalanan. Karena di-post oleh pihak warga Jakbar, pemerintah bisa melihat suara rakyat yang diwakili pihak akun itu, daripada dapet musibah yang merugikan kendaraan yang melintas di jembatan tersebut," ucap Repka kepada Alinea.id

Pada unggahan-unggahan lainnya, @warga.jakbar juga pernah membantu menemukan dompet hilang milik warga setempat, menginfomasikan pencurian motor, peristiwa kebakaran, hingga titik-titik kemacetan di barat Jakarta. 

Informasi-informasi receh juga jadi salah satu andalan @warga.jakbar, semisal sejarah kawasan tertentu di Jakarta Barat, jalan-jalan yang biasa dilewati warga setempat, hingga spot-spot untuk ngabuburit saat bulan puasa. 

Fajar--bukan nama sebenarnya--pengelola @warga.jakbar dan @info.kebun jeruk, mengatakan kedua akun itu mulanya dibikin hanya untuk iseng. Ia tak mengira bakal mendapat sambutan positif dari warga Jakarta Barat. Hanya tiga bulan diluncurkan, ia sudah punya tiga ribu pengikut.

"Awalnya saya posting orang kehilangan dompet sama kehilangan motor. Tetapi, akun yang pertama yang saya buat itu @info.kebunjeruk," ucap Fajar saat berbincang dengan Alinea.id, Jumat (19/7).

Akun @info.kebonjeruk lahir di Instagram pada Juli 2022. Baru beberapa pekan beroperasi, akun itu terblokir. Sebagai gantinya, Fajar membuat akun @warga.jakbar. Selang beberapa bulan, @info.kebonjeruk kembali aktif. 

"Saat ini (@info.wargajakbar) sudah 128 ribu (pengikutnya). Butuh dua tahun untuk melebihi seratus ribu," ucap pria kelahiran Maluku itu. 

Fajar membuat akun @info.kebonjeruk dan @warga.jakbar karena ia telah tinggal di Kebon Jeruk sejak 2016. Mulanya, ia terjun langsung untuk mencari gambar dan video informatif yang layak diunggah. 

Belakangan, ia mengandalkan jaringan pengikut di kedua akun tersebut. "Sehari bisa sepuluh orang yang minta di-posting. Mereka chat lewat direct message (DM)," ucap pria berusia 33 tahun itu. 

Tak semua informasi dari warganet ia unggah. Fajar hanya membatasi hanya informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik yang bisa tayang di akun yang ia kelola. "Sementara yang bersifat pribadi seperti perselingkuhan atau menjelekkan nama orang, saya tidak posting," ucap Fajar. 

Mengelola akun media sosial yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik tak selalu lancar. Tanpa merinci, Fajar bercerita beberapa kali sempat mendapat ancaman.

Selain @warga.jakbar dan @info.kebonjeruk, saat ini Fajar mengelola @jakbarviral. Dari ketiga akun itu, Fajar bisa mendapat tambahan penghasilan dari endorsement produk atau iklan.

Tak punya target khusus, Fajar hanya berharap akun-akun yang ia kelola bisa kian merekatkan warga Jakarta Barat. 

"Di sisi lain, bisa dikelola lebih profesional selayaknya akun berbasis komunitas kota lainnya. Karena itu, saya pengen kerja sama sama media atau investor," ucap Fajar. 

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan