Timnas Indonesia gagal menyala di Sydney Australia. Bermodal kepercayaan diri tinggi suporter untuk memetik poin di kandang Kanguru, Garuda justru dilibas 1-5.
Indonesia tidak tampil inferior dan justru relatif lebih banyak menguasai bola, namun anak asuh Tony Popovic bermain taktis memanfaatkan celah di lini pertahanan Indonesia.
Gol Australia dilesakkan oleh Martin Boyle (18’ (P)), Nishan Vellupillay (20’), Jackson Irvine (34’, 90’), dan Lewis Miller (61’). Sementara, Indonesia hanya menorehkan satu gol dari Ole Romeny (78’).
"Saya pikir kami berjuang seperti singa, kami tidak pernah menundukkan kepala. Namun, saya sangat kecewa dengan hasilnya, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi semua orang yang mendukung kami," kata pelatih Patrick Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
Ole Romeny yang mendampingi Kluivert dalam sesi wawancara juga mengaku bahwa timnas Indonesia bermain baik di awal laga, namun situasi berubah dan Indonesia pun harus kalah telak.
"Awalnya kami memulai dengan sangat baik. Kami mendapat penalti. Kami merasa sangat percaya diri," kata Romeny.
Ia mahfum dengan kegagalan Kevin Diks yang tidak mampu memanfaatkan penalti sehingga permainan Indonesia kehilangan fokus.
"Penalti, Anda bisa mencetak gol, Anda bisa gagal. Itu bagian dari permainan," tambahnya.
"Setelah penalti, kami mulai sedikit tertinggal dan kepercayaan diri sedikit menurun. Kemudian, kami kebobolan gol," ucap Ole Romeny.
Ia pun kecewa meski ia berhasil mencetak gol dalam penampilan debutnya bersama timnas Indonesia. "Ini kehormatan besar untuk saya. Itu gol yang bagus tapi saya juga kecewa sekarang," ucapnya.(Reuters)