Kopi kreasi alkohol, siasat bagi yang tak suka pahit
Atas nama kreasi, kopi campuran alkohol rupanya banyak diminati masyarakat urban saat ini. Bahkan ada tambahan dari rum dan Bailey's dalam campuran kopi kekinian, peminatnya pun tidak sedikit yang ingin mencicip kopi dengan campuran alkohol.
Serupa dengan Kararopi, kedai Kopi Soe juga menawarkan menu unggulan yang mengolah kopi dengan tambahan rum. Seorang pelayan Kopi Soe menjelaskan, menu kopi unggulan miliknya adalah Kopi Soe Gula Merah dan Es Kopi Rum. Khusus dalam 250 ml Es Kopi Rum, komposisinya terdiri atas: 25 ml rum, 35 ml kopi robusta, dan 150 ml susu cair yang terdiri dari campuran krimer dan susu full cream yang ditambah beberapa butir es batu.
Sementara menu nonkopi yang juga menjadi favorit pelanggan Kopi Soe adalah Rum Regal. Segelas Rum Regal disajikan berupa es kopi rum dengan taburan kue regal di atasnya. Berbeda dengan Es Kopi Rum, konsumen dapat memilih kandungan susu yang menjadi campuran Rum Regal, yaitu susu krim atau susu soya yang dibuat dari tambahan fermentasi kacang hijau.
Masing-masing menu kopi dan nonkopi ini dibanderol dengan harga rata-rata Rp20–Rp40 ribu per gelas. Dengan jumlah penjualan per hari sekitar 250–500 cup di satu cabang Kopi Soe saja, tentu bisnis kopi ini terkesan sangat menggiurkan. Bisnis kedai kopi ini pun terlihat sangat ekonomis lantaran bertumpu pada penjualan secara take away dan pemesanan via daring.
Pola penjualan seperti itu memperlihatkan kecenderungan dalam bisnis kedai kopi di kota besar di Indonesia. Alinea.id pun sempat menyambangi kedai Kopi Kenangan yang terdapat di dua pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Kamis (18/7).
Dengan menempati area food court yang bersisian dengan gerai makanan atau minuman lainnya, sore itu Kopi Kenangan yang terkenal dengan nama-nama menu kopi kreasi dengan memainkan kesan dari perasaan ketika seorang ditinggal kekasih selalu ramai dikunjungi. Satu per satu konsumen datang memesan dan sesekali membentuk barisan pengunjung di depan gerainya.
Annisa, pelayan kasir Kopi Kenangan di dalam mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, mengatakan, menu dengan penjualan terbaik adalah “Kopi Kenangan Mantan”. Ini merupakan minuman dengan komposisi kopi, susu, dan gula aren.
Lain dengan Kararopi dan Kopi Soe yang menyajikan kopi kreasi dengan tambahan rum, Kopi Kenangan punya satu menu “Kopi Lupakan Dia” dengan tambahan kandungan minuman beralkohol Bailey’s. Annisa mengatakan, dalam satu gelas atau 250 ml “Kopi Lupakan Dia” terdapat campuran Bailey’s sebanyak 20 ml.
Tambahan Bailey’s membuat harga satu menu kopi kreasi di sini menjadi lebih mahal. “Kopi Kenangan Mantan” dijual seharga Rp18.000 per gelas, sedangkan “Kopi Lupakan Dia” Rp42.000 per gelas. Selain itu, pengunjung juga diberikan tawaran untuk mencoba menu di luar minuman kopi kreasi yang tertera pada daftar menu. Annisa mengungkapkan, dia kerap kali menawari pelanggan Kopi Kenangan Mantan yang ditambahi Bailey’s sebanyak 10 ml. Harganya Rp34.000/cup.
“Tapi kalau ada yang nggak suka alkohol gitu dari Bailey’s-nya, kami tawarkan menu lain,” kata dia.
Salah satu menu lain itu adalah “Kopi Kelapa” (atau disebut juga “Kopi Kemana Lagi Pacar?”). Ini adalah minuman campuran kopi yang ditambah santan cair.
“Karena nggak semua orang suka kopi pakai alkohol,” ujar Annisa beralasan.
Atas nama kreasi, kopi campuran alkohol rupanya banyak diminati masyarakat urban saat ini. Bahkan ada tambahan dari rum dan Bailey's dalam campuran kopi kekinian, peminatnya pun tidak sedikit yang ingin mencicip kopi dengan campuran alkohol.
Serupa dengan Kararopi, kedai Kopi Soe juga menawarkan menu unggulan yang mengolah kopi dengan tambahan rum. Seorang pelayan Kopi Soe menjelaskan, menu kopi unggulan miliknya adalah Kopi Soe Gula Merah dan Es Kopi Rum. Khusus dalam 250 ml Es Kopi Rum, komposisinya terdiri atas: 25 ml rum, 35 ml kopi robusta, dan 150 ml susu cair yang terdiri dari campuran krimer dan susu full cream yang ditambah beberapa butir es batu.
Sementara menu nonkopi yang juga menjadi favorit pelanggan Kopi Soe adalah Rum Regal. Segelas Rum Regal disajikan berupa es kopi rum dengan taburan kue regal di atasnya. Berbeda dengan Es Kopi Rum, konsumen dapat memilih kandungan susu yang menjadi campuran Rum Regal, yaitu susu krim atau susu soya yang dibuat dari tambahan fermentasi kacang hijau.
Masing-masing menu kopi dan nonkopi ini dibanderol dengan harga rata-rata Rp20–Rp40 ribu per gelas. Dengan jumlah penjualan per hari sekitar 250–500 cup di satu cabang Kopi Soe saja, tentu bisnis kopi ini terkesan sangat menggiurkan. Bisnis kedai kopi ini pun terlihat sangat ekonomis lantaran bertumpu pada penjualan secara take away dan pemesanan via daring.
Pola penjualan seperti itu memperlihatkan kecenderungan dalam bisnis kedai kopi di kota besar di Indonesia. Alinea.id pun sempat menyambangi kedai Kopi Kenangan yang terdapat di dua pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Kamis (18/7).
Dengan menempati area food court yang bersisian dengan gerai makanan atau minuman lainnya, sore itu Kopi Kenangan yang terkenal dengan nama-nama menu kopi kreasi dengan memainkan kesan dari perasaan ketika seorang ditinggal kekasih selalu ramai dikunjungi. Satu per satu konsumen datang memesan dan sesekali membentuk barisan pengunjung di depan gerainya.
Annisa, pelayan kasir Kopi Kenangan di dalam mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, mengatakan, menu dengan penjualan terbaik adalah “Kopi Kenangan Mantan”. Ini merupakan minuman dengan komposisi kopi, susu, dan gula aren.
Lain dengan Kararopi dan Kopi Soe yang menyajikan kopi kreasi dengan tambahan rum, Kopi Kenangan punya satu menu “Kopi Lupakan Dia” dengan tambahan kandungan minuman beralkohol Bailey’s. Annisa mengatakan, dalam satu gelas atau 250 ml “Kopi Lupakan Dia” terdapat campuran Bailey’s sebanyak 20 ml.
Tambahan Bailey’s membuat harga satu menu kopi kreasi di sini menjadi lebih mahal. “Kopi Kenangan Mantan” dijual seharga Rp18.000 per gelas, sedangkan “Kopi Lupakan Dia” Rp42.000 per gelas. Selain itu, pengunjung juga diberikan tawaran untuk mencoba menu di luar minuman kopi kreasi yang tertera pada daftar menu. Annisa mengungkapkan, dia kerap kali menawari pelanggan Kopi Kenangan Mantan yang ditambahi Bailey’s sebanyak 10 ml. Harganya Rp34.000/cup.
“Tapi kalau ada yang nggak suka alkohol gitu dari Bailey’s-nya, kami tawarkan menu lain,” kata dia.
Salah satu menu lain itu adalah “Kopi Kelapa” (atau disebut juga “Kopi Kemana Lagi Pacar?”). Ini adalah minuman campuran kopi yang ditambah santan cair.
“Karena nggak semua orang suka kopi pakai alkohol,” ujar Annisa beralasan.
Pemberian bahan perisa minuman atau makanan kerap dilakukan sebagai cara untuk menciptakan rasa dan kreasi menu baru yang khas. Tidak terkecuali dalam pengembangan menu minuman kopi-kopi kreasi. Selain untuk menarik minat konsumen, kopi kreasi merupakan cara kedai bersiasat merangkul sebagian masyarakat yang kurang begitu menyukai rasa pahit kopi.
Gianni Benhardi, seorang pekerja kantoran di Jakarta Selatan, mengungkapkan pernah mencicipi minuman kopi dengan campuran rum perisa.
“Aku suka yang pakai essence aja, bukan beneran rum. Alasannya jadi lebih membuat rasa asam kopi lebih mild (ringan),” kata Gianni.
Begitu pun Aji Sumo, warga Bekasi, yang suka memesan kopi dengan tambahan rum. Aji memilih minum kopi kreasi semacam itu karena soal selera. “Kopi itu pahit. Jadi gue suka yang dicampur biar enak. Pakai rum enak, tambah Bailey enak juga,” katanya.
Sementara itu, Heru Lesmana Syafei, seorang roaster alias penyangrai biji kopi menilai proses mencipta dan mengembangkan menu minuman kopi kreasi adalah kebebasan setiap barista. Menurutnya, konsumen yang tak berkenan dengan tambahan bahan minuman beralkohol seperti rum dan Bailey’s, haknya tetap bisa dipenuhi, dengan sajian menu minuman lain yang tak beralkohol.
“Setiap kedai kopi pasti punya bermacam menu. Pilih sesuai yang menjadi keinginan saja,” kata Heru.
“Toh kalau memang ada kandungan alkoholnya, itu bisa tercium aroma keasamannya,” ujar dia.