Pejabat Korea Selatan telah berjanji untuk menyediakan banyak toilet bersih di konser K-pop all-star untuk pramuka muda pada hari Jumat (11/8). Mereka berharap pertunjukan itu akan menjadi pengalaman baik pramuka setelah jambore yang membawa bencana.
Kurangnya sanitasi adalah salah satu alasan yang dikutip oleh kontingen dari Amerika Serikat dan Inggris ketika mereka menarik diri dari Jambore Pramuka Dunia. Bersama dengan cedera terkait panas dan masalah lainnya. Perkemahan dievakuasi sepenuhnya pada hari Selasa saat badai tropis mendekat.
Kritik tersebut tampaknya membebani para pejabat Korsel, yang pada Kamis berjanji bahwa konser K-pop di Stadion Piala Dunia Seoul akan memiliki toilet bersih yang cukup untuk semua orang.
"Kami melakukan banyak upaya pada aspek sanitasi untuk memastikan para pramuka memiliki pengalaman yang menyenangkan di stadion," kata juru bicara Kementerian Kebudayaan Kang Jeong-won dalam sebuah pengarahan.
"Untuk mencegah kemacetan, 30 toilet bergerak tambahan akan dipasang di tempat tersebut dan lebih dari 200 petugas kebersihan termasuk perawatan toilet akan dikerahkan," katanya.
Sekitar 90.000 botol air akan disediakan untuk menjaga agar para penonton tetap terhidrasi, kata Choi Hoon, seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri, dalam pengarahan tersebut. Polisi dan petugas pemadam kebakaran akan dikerahkan di stadion untuk keselamatan, tambahnya.
Jambore internasional, dengan lebih dari 40.000 peserta dari seluruh dunia, dirusak oleh peringatan yang diabaikan dan kurangnya persiapan.
Kelompok pramuka sekarang tersebar di berbagai lokasi di seluruh negeri, dengan beberapa pramuka mengambil kelas tari K-pop.
Hampir 20 artis K-pop termasuk NewJeans dan ITZY akan tampil di konser hari Jumat, menurut penyelenggara.