Kucing punya sembilan nyawa. Anggapan yang tentu tidak benar. Tetapi ini hanya menunjukkan kekaguman orang bahwa kucing kerap kali lolos, dari yang orang pikir adalah, maut.
Ini juga yang ditunjukkan Binx, kucing yang dimiliki sebuah keluarga yang tinggal di lantai sembilan gedung apartemen yang roboh 24 Juni lalu.
Hingga hari ini berarti peristiwa itu telah berselang dua pekan lebih. Catatan resmi otoritas setempat hingga Jumat kemarin menyebutkan 64 dinyatakan tewas, sisanya 76 orang masih hilang atau belum ditemukan.
Petugas sudah mengambil kesimpulan kecil kemungkinan dapat menemukan orang yang masih hidup di balik reruntuhan. Mengevakuasi mayat pun sudah sulit karena timbunan reruntuhan yang banyak. Sebab itu, mereka menggeser prioritasnya dari upaya pencarian dan penyelamatan menjadi membersihkan gundukan puing-puing.
Meski fokus pekerjaan sudah bukan lagi mencari tubuh yang masih hidup atau yang tak bernyawa, ternayata ada satu kehidupan muncul di balik puing-puing.
Binx si kucing, yang tinggal di lantai sembilan gedung apartemen Florida Selatan yang runtuh itu ditemukan dengan selamat.
Gina Nicole Vlasek, salah satu pendiri The Kitty Campus, memposting di Facebook bahwa seekor kucing hitam yang menyerupai Binx ditemukan di dekat puing-puing gedung Surfside pada Kamis malam dan dibawa ke fasilitas terdekat kelompok itu di Miami Beach.
Seorang mantan penduduk Champlain Towers South mengunjungi The Kitty Campus pada hari Jumat dan mengkonfirmasi bahwa kucing itu adalah miliknya, kata Vlasek.
“Kami sangat bersyukur bisa membantu sekecil apapun,” tulis Vlasek.
Walikota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan selama konferensi pers Jumat malam bahwa Binx dikenali oleh seorang sukarelawan yang telah memberi makan kucing di dekat gedung yang runtuh.
"Saya senang bahwa keajaiban kecil ini dapat membawa cahaya ke dalam kehidupan keluarga yang berduka hari ini dan dapat memberikan titik terang bagi seluruh komunitas kami di tengah tragedi yang mengerikan ini," kata Levine Cava.
Walikota mengatakan pekerja kontrol hewan terus menempatkan perangkap hidup di daerah itu dengan harapan dapat memulihkan hewan peliharaan yang mungkin lolos dari keruntuhan yang mematikan.
Kisah hewan selamat dari bencana dan ditemukan di antara puing-puing bangunan juga pernah terjadi saat Badai Dorian yang menghantam Bahama pada 2 September 2019. Setelah sebulan bencana yang meluluhlantakkan Bahama itu, seekor anjing ditemukan terperangkap di antara reruntuhan.
Saat ditemukan kondisinya menyedihkan. Kurus dan seperti tinggal tulang. Ia juga lemah tidak sanggup menggonggong. Organisasi penyayang anjing di Bahama kemudian membawanya ke Florida untuk perawatan.