Banyak yang menyangka kepedasan adalah rasa, seperti manis, pahit, asam, atau asin. Namun, kepedasan adalah sensasi terbakar pada reseptor rasa sakit di lidah, bukan rasa.
Jika zat makanan yang dianggap pedas terkena bagian tubuh lain tanpa indera perasa, dapat menimbulkan sensasi yang sama dengan yang dihasilkan di rongga mulut, seperti panas, nyeri, atau terbakar. Sensasi ini disebabkan oleh zat kimia aktif yang bertanggung jawab atas kepedasan, yaitu capsaicin.
Meski rasanya menyiksa, namun makanan pedas itu sehat. Dibandingkan dengan makanan hambar, dikutip Boldsky.com, cabai merah sanggup mengurangi asupan kalori hingga 75%. Selain itu, sebuah penelitian Universitas Purdue menemukan senyawa kimia dalam paprika yang disebut capsaicinoids membantu mengurangi keinginan untuk makanan manis, asin, dan berlemak. Simak sederet alasan makanan pedas baik untuk Anda.
1. Membantu mencegah obesitas
Makan makanan dengan capsaicin meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi jumlah kalori dan lemak yang dikonsumsi saat makan. Juga telah ditunjukkan makan makanan dengan capsaicin meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi jaringan lemak, yang dapat mencegah penambahan berat badan. Sejumlah penelitian menunjukkan rempah-rempah seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan tingkat istirahat metabolisme dan menurunkan nafsu makan
2. Dapat membantu mencegah perkembangan kanker
Menurut penelitian praklinis, capsaicin membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Selain itu juga bisa menyebabkan sel kanker tersebut mati. Meskipun penelitian tentang hal ini minim dan tidak ada bukti kuat makan cabai pedas akan mencegah kanker, tapi para peneliti sedang mendiskusikan potensi obat-obatan yang mengandung capsaicin.
3. Menyembuhkan masuk angin
Capsaicin di rongga mulut dan tenggorokan menyebabkan cairan mengalir di saluran pernapasan. Jadi, makan makanan pedas juga dapat membantu meredakan pernapasan saat pilek, infeksi saluran pernapasan, sinusitis, dan asma. Dahak juga lebih mudah dikeluarkan.
4. Menenangkan sakit perut
Mungkin Anda berpikir sebaliknya dan beranggapan makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut. Namun para peneliti mengatakan cabai dan ganja berinteraksi dengan reseptor yang sama di perut untuk menenangkan iritasi usus.
Senyawa yang bisa memengaruhi fungsi otak mirip dengan bahan psikoaktif utama dalam ganja atau anandamide dalam cabai memicu sistem kekebalan tubuh untuk menenangkan usus, termasuk kerongkongan, lambung, dan pankreas. Bahan kimia juga mengikat reseptor lain untuk merekrut sel-sel kekebalan, mencegah peradangan.
5. Dapat membantu memperpanjang umur
Menurut sebuah penelitian besar yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Harvard dan China, makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu mengurangi tingkat kematian sebesar 14%.
6. Meringankan hidung tersumbat
Salah satu manfaat paling umum dari makanan pedas adalah membantu meredakan hidung dan saluran hidung yang tersumbat. Makanan pedas seperti lada meningkatkan suhu tubuh, yang secara efektif dapat melawan demam dan meredakan gejala flu.
Nah, makan makanan pedas dengan cara yang terkontrol dapat memiliki banyak manfaat. Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah besar, capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam cabai, dapat menyebabkan gejala jangka pendek yang intens seperti mual, muntah, dan diare. Tapi untungnya, tidak ada kerusakan permanen pada lapisan usus karena stimulasi berlebihan dari sistem saraf.