Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) dari sejumlah provinsi melakukan pengobatan ke Negara Bagian Penang dan Malaka, Malaysia, terutama mereka yang menderita penyakit kronis dan tidak bisa disembuhkan di tanah air.
"Gleneagles Hospital merupakan salah satu rumah sakit di Penang yang banyak dituju oleh WNI, mereka memang memiliki beberapa dokter spesialis yg ahli di bidangnya," kata Kepala Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang Osrinikita Zubhana, Minggu (13/1).
Pendakwah KH Muhammad Arifin Ilham yang juga Pimpinan Majelis Taklim Adz-Dzikra sekarang ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Gleneagles Jalan Pangkor, Pulau Tikus, George Town, Pulau Pinang, Malaysia. Ustadz kondang ini menderita kanker nasofaring dan getah bening stadium empat sehingga menjalani perawatan khusus di Penang.
"Gleneagles merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan yang cukup baik bagi pasien yang berasal dari luar negeri. Rumah sakit lainnya yang banyak didatangi WNI antara lain RS Adventist, RS Lam Wah Ee, Island hospital dan RS Loh Guan lye," katanya.
Dia mengatakan, selama ini pasien dari Indonesia rata-rata berasal dari Medan dan Jakarta . "Rumah sakit-rumah sakit tersebut sudah cukup mempunyai nama di kalangan pasien WNI, Gleneagles adalah salah satu rumah sakit yang terkenal penanganan kanker, disamping Mount Miriam Cancer Hospital, Loh Guan lye, dan Adventist," katanya.
Sementara itu, anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Penang Agung Prihatin mengatakan Gleneagles adalah salah satu rumah sakit swasta yang ada di Penang menjadi pilihan berobat bagi WNI terutama yang mengidap penyakit jantung dan kanker.
"Rumah sakit ini menjadi pilihan para WNI untuk berobat karena selain menangani dua spesialis tadi juga pelayanan dan fasilitasnya lebih bagus dari yang lain. Rumah sakit ini masih baru. Kebanyakan WNI yang berobat berasal dari Jakarta maupun Sumut, terutama Medan," katanya. (Ant)