Kementerian Kesehatan memastikan, masyarakat mudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis booster pertama dan kedua. Masyarakat cukup datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak ada alasan masyarakat untuk tidak mengikuti vaksin booster. Apalagi stok vaksin sangat mencukupi, karena ada vaksin produksi dalam negeri.
"Silakan datang ke faskes untuk vaksin (booster). Untuk stok saat ini aman" kata Siti.
Kementerian Kesehatan menambahkan regimen vaksin Indovac sebagai booster kedua untuk vaksin primer Pfizer selain vaksin AstraZeneca. Ini dilakukan untuk memperkuat proteksi masyarakat Indonesia dari Covid-19 khususnya subvarian Arcturus.
Kendati subvarian Arcturus belum menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia, namun masyarakat tetap harus waspada. Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang sama dengan India setiap ada varian baru Covid-19. Apalagi saat ini India dan Singapura merupakan dua negara dengan proporsi XBB. 1.16 tertinggi di dunia.
“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari Covid-19, terutama bagi masyarakat rentan," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril.
Syahril meminta kesadaran masyarakat untuk segera booster. Selain itu juga menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat flu, orang yang kontak erat dengan orang sedang sakit, dan ketika ada di keramaian dan kerumunan sebagai antisipasi potensi menularkan atau tertular virus.
“Ingat, segera booster, lakukan tes Covid-19 apabila sedang tidak sehat, dan segera lakukan isolasi mandiri jika dinyatakan positif Covid-19. Manfaatkan juga layanan telemedisin yang sudah disediakan pemerintah. Ini yang menjadi tugas kita bersama, jangan sampai tertular atau menularkan virus kepada orang lain,” ujar Syahril.