close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Peluncuran buku
icon caption
Peluncuran buku "40 Is The New 20" di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/5). (Eka Setiyaningsih/Alinea)
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 31 Mei 2018 11:27

Memahami kepala empat melalui buku "40 is the new 20"

Buku ini bisa menjadi teman dalam menghadapi usia 40 tahun.
swipe

"40 Is The New 20" merupakan buku karangan dua sahabat berusia kepala empat, yakni Hannie Kusuma dan Rosdiana Setyaningrum. Buku ini ditulis untuk berbagi motivasi positif kepada pembaca lewat rangkaian cerita, pengalaman serta pemahaman tentang bagaimana menghadapi kekhawatiran, bahkan perubahan yang kerap terjadi di usia empat puluhan. 

Pada peluncuran '40 Is The New 20' di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/5), Hannie mengatakan, buku ini dapat dijadikan acuan bagaimana tetap menjadi muda dalam usia yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi.

"Kami ingin menulis buku yang dapat membantu pembaca memahami bagaimana hidup sebagai wanita di usia 40-an. Buku ini bisa menjadi teman dalam menghadapi usia 40 tahun. Dari buku inilah kami berbagi, dengan harapan dapat meringankan anxiety dari ribuan pertanyaan serta kekhawatiran dari wanita di usia ini," ungkap Hannie.

Buku ini mengulas dua persoalan hidup yang berbeda dari para penulis. Dimana, Hannie merupakan mantan jurnalis dan Rosiana atau yang kerap disapa Diana merupakan seorang psikolog, keduanya berhasil menghadapi usia 40 tahun, namun tetap merasa berusia 20 tahun. 

"Yang melatarbelakangi penulisan buku ini, waktu masuk 40 tahun saya dan Hannie berfikir, kan di usia itu ada yang baik-baik saja. Tetapi ada juga yang galau banget. Padahal kami melihat baik-baik saja, tapi memang perlu tips-tips sendiri. Nah itulah kenapa kami bikin buku ini," ujar Diana.

Penulisan "40 Is The New 20" tidak begitu lama. Hanya butuh waktu sekitar enam bulan sampai dengan satu tahun. "Tidak begitu lama sih, yang lama menemukan publishernya, sampai akhirnya ketemu Rachel, sehingga proses 4 bulanan lalu launching," jelas Diana.

Lewat buku itu, Hannie dan Diana mengajarkan bagaimana tetap menjadi muda secara psikis dengan menjadi diri sendiri dan berbahagia dimanapun berada. Mereka tak hanya berbagi tips secara keilmuan dalam berbagai sudut pandang, namun keduanya juga tak segan menengok kehidupan pribadi mereka.

Pada setiap babnya, Hannie dan Diana berbagi pengalaman hidup tentang bagaimana menghadapi usia 40 tahun yang oleh sebagian orang diangggap menakutkan. Padahal, selalu ada yang menarik dalam memahami perubahan di usia 40 tahun ke atas.

"Perubahan bukanlah sesuatu yang negatif atau perlu ditakuti jika disikapi dengan wawasan luas yang tepat, terbuka dan setiap pribadi dapat mengadopsinya dengan baik," jelas Hannie. Ia pun menambahkan bahwa yang terpenting, untuk dapat memahami perubahan,  haruslah meyakini kalau semua itu butuh proses.

"Kami ingin berbagi cerita, juga berbagi pengalaman serta pemahaman bahwa bertambahnya umur tidak perlu dibarengi ketakutan, tapi justru bersyukur. Harapan kami, jika awalnya kalian merasa khawatir, sedih atau bahkan ketakutan menghadapi usia kepala empat, semoga begitu selesai membaca buku ini, hal buruk tersebut dapat terkendali," imbuh Diana.

Dalam kesempatan yang sama, Rachel Octavia selaku publisher "40 Is The New 20" optimistis penjualan buku dalam enam bulan pertama bisa menjual sebanyak 1.000 buku. Penjualan buku dilakukan dalam bentuk online, serta bekerjasama dengan independent store. "Sedangkan untuk penjualan di toko buku akan ada di Medikaloka," ungkap Rachel.

Saat ini buku dapat di pre order (PO) dengan harga Rp 100.000. Dalam penjualan biasa, harga buku berkisar Rp 150.000.  "Kami surprise, sampai hari ini saja yang sudah PO sudah hampir 200 buku, padahal baru dua minggu dibuka PO," jelas Rachel. Buku tersebut nantinya akan tersedia di e-commerce dan untuk informasi lebih jelas bisa mengintip di instagram @40isthenew20_thebook.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan