Cuaca dingin selalu melekat dengan Kota Bogor. Jika hujan turun, anginnya seperti menusuk kulit. Tapi katanya, dingin jangan dilawan! Lebih baik dinikmati dengan semangkuk soto mie khas kota hujan.
Soto mie mudah ditemukan dari jalan besar sampai sudut-sudut kota Bogor. Maklum, makanan ini menjadi ikon kota Bogor. Berbagai restoran di kota-kota besar bahkan memasukkan soto mie dalam menu andalannya. Semangkuk soto mie wajib berisikan mie kuning, kol mentah, daging, dan kroket.
Salah satu kedai soto yang selalu ramai pengunjung yakni Soto Mie di kawasan jajanan Bogor Permai, tak jauh dari Kebun Raya dan Istana Bogor. Sumaatmaja, penjualnya adalah pria asli Bogor. Dengan ramah dan cekatan, pria yang dipanggil Suma ini tampak tak kesulitan melayani pengunjung yang tak henti datang.
Menyajikan soto mie ke dalam mangkuk menjadi ritual yang menyenangkan buat disaksikan. Suma memulainya dengan memasukkan mie kuning dan kol mentah yang sudah diiris tipis ke dasar mangkuk. Dengan segera dia mengiris daging, kikil, dan kroket garing yang kemudian dilemparkannya ke atas mie dan kol. Tak lupa, dia mengepyurkan bumbu khas berwarna merah, garam, penyedap rasa, dan bawang goreng ke atasnya.
Semangkuk soto mie Bogor (Laila/Alinea)
Terakhir, kuah kaldu daging diguyur hingga memenuhi mangkuk dan menyampur dengan semua isinya dan meleleh terkena bumbu merah. Soto mie pun siap diantar ke meja pengunjung. Untuk rasa yang lebih nendang, kita bisa menambah perasan jeruk limo dan sambal hijau ke dalam soto mie.
Suma mulai berjualan soto mie sejak 15 tahun silam. Sudah banyak pelanggan tetap maupun pelancong dari luar kota yang menikmati soto mie di kedainya. Dalam sehari, dia bisa menjual 100 mangkuk soto mie. “Kalau weekend (akhir pekan) mah 200 porsi habis sehari,” kata Suma kepada Alinea, belum lama ini, di Bogor.
Setiap hari, Suma mulai berdagang dari pukul 9.00 hingga pukul 16.00. Untuk menikmati semangkuk soto mie tersebut, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 dan tambahan Rp 3.000 jika ingin nasi putih. Harga ini terbilang murah. Dari tahun lalu, Suma tidak menaikkan harga dagangannya.
Selain kedai Suma di Bogor Permai itu, cukup banyak warung soto mie yang bisa ditemukan di kota hujan. Alinea merekomendasikan beberapa tempat;
1.Soto Mang Bonin
Berbeda dari soto mie lainnya, di kedai ini soto mie disajikan dengan dua pilihan kuah, yakni kaldu bening dan kuah merah. Selain itu, soto ini juga menggunakan potongan tulang rawan. Untuk isinya, tetap disajikan mie kuning dengan potongan daging dan kroket kering. Mang Bonin membuka gerobak sotonya sejak pukul enam pagi.
Untuk menikmati soto ini, pengunjung mesti rela 'blusukan'. Ya, Mang Bonin membuka kedainya di gang kecil. Tenda terpal dibukanya di pinggir kali dengan meja dan kursi plastik berjejer saling menghadap. Tapi jangan khawatir, perjuangan itu terbayar saat menciduk soto mie Mang Bonin.
2.Soto Gang Mawar
Warung soto ini menjual tiga jenis soto, yaitu soto mie, soto kuning, dan soto bening. Letaknya di Jalan Mawar, berjejer dengan berbagai kedai yang menjual macam-macam makanan khas Bogor lainnya. Yang istimewa dari kedai soto ini adalah beragam jenis daging yang bisa dipilih, dari daging sapi has, kaki sapi, kikil, cungkring, jeroan, juga paru goreng. Untuk menikmati soto ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp 20.000. Sebagai pelengkap, disediakan kerupuk udang dan emping.
3.Kedai Soto Ibu Rahayu
Soto mie bukan sekadar jajanan kaki lima. Kini panganan khas Bogor ini sudah masuk ke restoran waralaba. Kedai Soto Ibu Rahayu menawarkan soto mie sebagai salah satu menu dari sekian banyak soto yang dijualnya. Jika ingin menikmati soto mie di tempat yang nyaman, restoran ini memang jawabannya. Soto Ibu Rahayu punya beberapa cabang di Bogor. Lokasinya juga mudah ditemukan seperti di Jalan Pajajaran, salah satu jalan utama di kota hujan.
Soto mie Ibu Rahayu dibanderol dengan harga Rp 30.000 per mangkuk. Sebagai teman makan soto, di kedai ini juga dijual berbagai sate, gorengan, atau perkedel kentang dengan harga mulai Rp 5.000 per tusuk. Cukup mahal memang harga makanan di restoran ini. Namun, dengan cuaca Bogor yang kadang tak menentu, restoran ini bisa jadi alternatif pilihan.
Nah, kapan mau makan soto mie di kota hujan?