Modal usaha kerap dilihat sebagai penghalang untuk memulai bisnis. Namun, dengan strategi yang tepat, ketekunan, dan kerja keras, bisnis dengan modal kecil pun bisa berkembang dan membawa keuntungan besar.
Perencana Keuangan Budi Raharjo mengatakan, kadang-kadang orang berpikir saham utama dalam memulai usaha adalah modal uang yang besar. Padahal, bisnis memiliki banyak variasi, yaitu bisnis yang menggunakan modal sangat kecil, bisnis yang menggunakan modal besar, dan bisnis yang bahkan tanpa modal.
“Mulailah dari hal-hal yang mudah, yang bisa Anda lakukan sekarang. Kadang ingin memulai bisnis kita berpikir modalnya, caranya, organisasinya, dan lain sebagainya yang membuat bisnis kita tertunda,” katanya dalam siaran Infonomic FMB9.
Budi mengungkapkan, modal bisnis jangan menjadi patokan kesuksesan sebuah usaha. Pasalnya tak jarang ditemui banyak orang yang menggelontorkan uang sebesar mungkin pada bisnisnya, yang pada akhirnya gagal di tengah jalan.
Memiliki modal yang besar bukanlah satu-satunya alasan seseorang memulai untuk membangun usaha. Budi menjelaskan, ada banyak faktor mengapa orang ingin memiliki usahanya sendiri, misalnya ada yang ingin memiliki kebebasan waktu, menguji ide bisnisnya, ingin menjadi atasan di usahanya sendiri, dan banyak alasan lainnya.
“Nah alasan-alasan itulah yang membuat orang itu akhirnya berani mengajukan diri menjadi seorang pebisnis, meninggalkan kenyamanan di lapangan pekerjaan untuk kemudian memulai usaha,” tuturnya.
Perencanaan dalam membuat bisnis
Ketika ingin mulai membangun sebuah bisnis, tentu butuh perencanaan yang matang. Perencanaan pertama dan yang utama adalah harus memiliki rencana ide penjualan bisnis yang akan dijalankan.
Kemudian, yang kedua adalah penting untuk mencari peluang dalam penjualan kita dari target bisnis yang akan dijalankan.
“Kita cari peluangnya, siapa sih yang paling mudah jadi pelanggan. Tentunya orang-orang yang ada di sekitar kita. Siapa sih orang yang kita kenal? Apa sih yang mereka butuhkan? Kita cari dan gali kebutuhannya. Kita cari peluang-peluangnya. Kalau ada peluang di situ, maka tinggal menjalankan (bisnisnya),” jelas Budi.
Ketika sudah mengetahui peluang bisnis dan ingin menjalankan, barulah ada modal yang harus dimiliki seseorang. Modal yang pertama adalah pengetahuan tentang barang atau produk yang akan dijual.
Selanjutnya, seseorang perlu memiliki keahlian spesifik terhadap barang yang akan dijual. Menurut Budi, tiap orang memiliki keahlian yang berbeda-beda. Dia mencontohkan pada bisnis makanan, ada orang yang dapat memasak masakan Jawa, Minang, dan berbagai daerah lainnya yang berbeda-beda. Selain itu, dalam memulai bisnis, seseorang perlu melihat peluang di teritorinya.
“Jadi peluang itu akan selalu ada, yang penting di sekitar kiri-kanan kita ada orang. Maka berarti ada peluang di sana,” tuturnya.