close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pengembang game Pokemon Go, Niantic, merilis platform untuk membangun aplikasi ‘real-world metaverse’ yang disebut Lightship. Foto  twitter.com/NianticLabs
icon caption
Pengembang game Pokemon Go, Niantic, merilis platform untuk membangun aplikasi ‘real-world metaverse’ yang disebut Lightship. Foto twitter.com/NianticLabs
Sosial dan Gaya Hidup
Rabu, 10 November 2021 08:40

Niantic kembangkan aplikasi untuk satukan dunia nyata dan digital

Niantic adalah perusahaan pengembang teknologi yang terkenal karena menciptakan salah satu game mobile paling sukses yang pernah ada.
swipe

Pengembang game Pokemon Go, Niantic, merilis platform untuk membangun aplikasi ‘real-world metaverse’ yang disebut Lightship. Aplikasi ini berbasis Augmented Reality atau AR yang memungkinkan penggabungan secara real time digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata.

“Platform ini dikembangkan untuk menyatukan dunia digital dan dunia nyata,” ujar CEO Niantic John Hanke, Senin (10/11) seperti dikutip dari Engadget.

Niantic adalah perusahaan pengembang teknologi yang terkenal karena menciptakan salah satu game mobile paling sukses yang pernah ada, Pokemon Go. Dengan Lightship, Hanke menyebut perusahaan itu membuka brankas teknologi yang mereka gunakan untuk membangun produk dan membantu orang lain membangun aplikasi AR.

Lightship sebenarnya telah dikembangkan cukup lama, namun mulai Senin lalu platform ini terbuka untuk diakses oleh pengembang mana pun. Hanke menyebut Lightship akan memungkinkan aplikasi mobile mengidentifikasi apakah kamera pengguna diarahkan ke langit atau air, memetakan permukaan dan kedalaman lingkungan secara real-time, atau menempatkan objek virtual di belakang objek fisik.

Sebagian besar perangkat lunak ini bisa diakses secara cuma-cuma walaupun Niantic akan mengenakan biaya untuk fitur yang memungkinkan beberapa perangkat mengakses pengalaman AR secara bersamaan. Perusahaan juga berkomitmen mendanai perusahaan baru senilai US$ 20 juta yang membangun aplikasi AR. 

Niantic sudah merencanakan pembaruan besar Lightship untuk tahun depan. Dengan membangun sistem penentuan posisi visual untuk kacamata AR. Dengan menggunakan sistem baru, kacamata dengan tampilan di dalamnya akan dapat memahami dengan tepat lokasi di dunia nyata, dan akan membuat objek virtual (seperti Pikachu) tetap berlabuh terus-menerus ke lokasi dunia nyata. Ini adalah komponen penting yang diperlukan untuk membuat kacamata AR, seperti yang dibuat Niantic dengan Qualcomm.

Hanke, yang sebelumnya terlibat dalam tim Google Maps, mengatakan tujuan dengan Lightship pada dasarnya menetapkan pola untuk AR. Sementara raksasa teknologi seperti Meta dan Apple sedang membangun perangkat lunak serupa, tapi menurutnya dukungan Lightship untuk iOS dan Android akan menjadikannya penawaran yang menarik bagi pengembang. 

Kondisi dunia saat ini, Hanke melanjutkan, adalah 50/50 antara Android dan iOS, dan dia berpikir itu akan jauh lebih beragam di dunia kacamata AR. “Jadi solusi yang benar-benar memecahkan masalah pengembang untuk dapat menulis sesuatu dan membuat sesuatu yang akan bekerja di berbagai platform sangat penting,” ujarnya.

Pada Agustus lalu, Hanke menulis unggahan di blog resminya yang menyebut gagasan metaverse sebagai mimpi buruk dystopian. Dia menentang gagasan teknologi menarik orang keluar dari dunia nyata. Berbeda dengan metaverse VR yang diperjuangkan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg, ia ingin pengembang Niantic dan Lightship membangun aplikasi AR yang membuat orang tetap terlibat dengan fisik. 
 

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan