Gizi seimbang merupakan kunci yang teapt dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi penderita gangguan pernapasan. Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma mengulas mengenai nutrisi yang tepat bagi penderita gangguan pernapasan di tengah pandemi Covid-19.
Medical General Manager Kalbe, Dedyanto Henky Saputra mengatakan, idealnya nutrisi mikro dan makro harus terpenuhi dalam sajian makanan. Dalam hal ini, disebut keragaman porsi.
“Namun seringkali kita menghadirkan keragaman yang tidak seimbang. Misal karbohidratnya kebanyakan tetapi proteinnya kurang, atau vitamin mineralnya tidak terkecukupi," kata Dedy dalam keterangan resminya, Senin (7/3).
Pada kondisi tersebut, katanya, seseorang akan merasa sehat, tetapi ternyata menjadi manusia yang tidak bugar dan menimbulkan penyakit. Orang tersebut akan mengalami obesitas, hipertensi, dan diabetes.
Dia menambahkan, banyak orang sehat namun porsi keragaman makanannya tidak pas. Kondisi yang lebih rentan ditemui pada orang dengan gangguan pernapasan, yakni porsi sekaligus keragaman makanan yang tidak pas.
Tujuan porsi makan ialah untuk menjaga berat badan tetap pada posisi yang ideal. Porsi makan pun harus terkecukupi, yakni dengan memenuhi pedoman gizi seimbang dalam porsi makan yang mencakup nasi, lauk, sayur, dan buah, yang mengandung nutrisi mikro dan makro. Bahan makanan ini bisa ditambah dengan suplemen untuk menjaga kesehatan, salah satunya adalah susu.
“Kebutuhan nutrisi setiap orang itu berbeda, apalagi untuk penderita gangguan pernapasan. Kalbe sendiri punya oral nutritional supplements atau ONS yang bsia jadi bahan tambahan nutrisi yang namanya Pulmosol,” ucap Product Manager Kalbe, Mindo Fuji Gloria.
Suplemen ini, katanya, cocok dikonsumsi untuk orang yang kesulitan makan, seperti sering mual dan muntah akibat gejala Covid-19.
Salah satu keunggulan Pulmosol dibanding ONS maupun susu lain ialah secara jumlah proteinnya cukup dominan, yaitu 1,5 kali lipat lebih besar kalau dibandingkan susu steril maupun susu murni. Jumlah protein ini dapat menguatkan massa otot pernapasan yang menurun akibat infeksi, paparan asap rokok terus-menerus, atau gaya hidup lainnya.