close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Vokalis Padi Reborn Fadly (tengah), gitaris Piyu (kiri) dan gitaris Ari menghibur penggemarnya saat tampil dalam Soundrenaline 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Sabtu (8/9). /AntaraFoto
icon caption
Vokalis Padi Reborn Fadly (tengah), gitaris Piyu (kiri) dan gitaris Ari menghibur penggemarnya saat tampil dalam Soundrenaline 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Sabtu (8/9). /AntaraFoto
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 09 September 2018 05:38

Padi Reborn obati kerinduan penggemar

Ini merupakan penampilan kedua Padi di panggung musik Soundrenaline, setelah mereka pernah manggung di acara serupa pada 2008.
swipe

Band asal Surabaya, Padi Reborn, mengobati kerinduan penggemarnya dengan tampil kembali pada festival musik dan seni Soundrenaline 2018, setelah band itu vakum selama tujuh tahun.

Ini merupakan penampilan kedua Padi di panggung musik Soundrenaline, setelah mereka pernah manggung di acara serupa pada 2008.

"Ini pertama kalinya setelah vakum tujuh tahun, dan kali keduanya di Soundrenaline. Tentu semuanya membutuhkan harmoni, semoga semuanya berakhir dengan indah," kata Satriyo Yudi Wahono, gitaris Padi yang akrab disapa Piyu di panggung A Stage, Soundrenaline 2018, Bali, Sabtu malam.

Padi membuka penampilannya dengan lagu "Sang Penghibur" dengan intro petikan gitar Piyu yang disambut tabuhan drum bertenaga dari Yoyo. Lagu itu langsung membuat penonton bernyanyi bersama sejak awal.

"Semoga malam ini menjadi malam yang begitu indah," kata vokalis Padi, Fadly, kemudian dilanjutkan lagu "Begitu Indah".

"Mahadewi" menjadi lagu ketiga yang membuat suasana menjadi panas. Dimulai dengan solo gitar Ary dan Piyu, penonton sontak menyambut suara Fadly dengan bernyanyi bersama.

Belum berhenti di situ, penonton diajak terus bernyanyi saat "Semua Tak Sama" dinyanyikan Fadly yang sudah berpeluh keringat, namun suaranya tetap lantang untuk menyeret penonton ke era 2000-an saat lagu itu dirilis.

"Menanti Sebuah Jawaban" menjadi sajian berikutnya dari Padi, disusul "Bayangkanlah" menjadi salah satu lagu andalan dalam album "Sesuatu yang Tertunda" yang rilis pada 2001.

"Hitam" dari album "Save My Soul" pada 2003 menjadi sajian ketujuh Padi. Lagu kental bernuansa rock ini mendapatkan sambutan berupa tepuk tangan saat Piyu memainkan solo gitarnya.

Piyu kemudian memetik dawai gitarnya secara perlahan untuk lagu "Harmoni" yang diikuti lambaian tangan penonton yang ikut bernyanyi pada lagu berkonsep akustik itu.

Lagu yang dinyanyikan oleh sang gitaris itu cukup mendinginkan suasana, setelah penonton dibawa bergoyang oleh lagu-lagu rock sejak awal pertunjukan.

Tanpa melepas gitarnya, Piyu langsung mengirim suasana romantis lewat "Kasih Tak Sampai" yang dinyanyikan Fadly dengan lebih segar setelah berganti kostum dari serba hitam menjadi lebih kasual dengan kaus berkelir biru-putih.

"Sesuatu yang Indah" dan "Sobat" menjadi sajian penutup yang membuat penggemarnya bernyanyi dan bergoyang kendati pertunjukan itu sudah memakan waktu selama satu jam. (ant)

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan