Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemberian ASI eksklusif sampai usia enam bulan menjadi salah satu cara mencegah terjadinya stunting pada bayi.
“Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berumur enam bulan,” Kata Muhadjir melalui siaran langsung “Hari Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2021” di Kanal YouTube Direktorat Gizi Masyarakat, pada Rabu (25/8).
ASI ekslusif yang dimaksud adalah, bayi tidak mendapatkan asupan lain, selain air susu ibu sampai dengan usia enam bulan. ASI sendiri memiliki berbagai macam manfaat kesehatan.
“Memberi ASI memiliki beragam manfaat kesehatan, manfaat, sosial, dan manfaat ekonomi bagi anak dan ibu,” ucap Muhadjir.
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi berusia nol sampai enam bulan karena mengandung berbagai macam unsur zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Manfaat lain dari ASI adalah, dapat melindungi berbagai macam penyakit yang seringkali dialami oleh anak-anak pada umumnya seperti diare dan pneumonia.
Perlu diketahui, anak yang mendapatkan ASI akan berpotensi rendah mengalami berat badan berlebih (obesitas) dan tidak rentan mengalami penyakit tidak menular pada saat dewasa. Tidak sampai di situ, memberikan ASI pada bayi juga akan meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.
“Secara psikologis pemberian ASI dapat membangun kedekatan jiwa antara sang ibu dan sang anak, namun tidak semua ibu menyadari akan hal itu,” Tuturnya.
Dengan kurangnya kesadaran ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi, Muhadjir menyatakan hal ini perlu menjadi perhatian bagi semua masyarakat. Selain itu, Muhadjir juga mengimbau untuk terus berkampanye dan menggencarkan betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi.
Muhadjir juga menyampaikan bahwa menyusui secara optimal dapat mencengah lebih dari 283.000 kematian anak dan 20.000 kematian ibu per tahun.