close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu air terjun di Phuket. foto ilustrasi ministryofvillas.com
icon caption
Salah satu air terjun di Phuket. foto ilustrasi ministryofvillas.com
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 08 Agustus 2021 20:54

Pembunuh turis Swiss di Phuket mengaku tidak niat menghabisi korban

Warga asli Phuket yang tergoda dengan isi tas turis Swiss akhirnya mencoba merebutnya dengan kekerasan. Turis itu tewas.
swipe

Seorang warga Thailand didakwa telah merampok dan membunuh seorang turis wanita asal Swiss di Phuket, pada Kamis. Pria 27 tahun itu mengaku tidak berniat membunuh.

Warga asli Phuket yang bernama Teerawat Thothip yang dihadapkan ke media, saat konferensi pers, mengakui kesalahannya.

Tersangka menceritakan kronologi perbuatan kriminalnya. Saat itu, dia sedang mencari anggrek liar di hutan untuk dijual, tetapi gagal menemukannya. 

Saat ia melintas air terjun, ia melihat korban duduk dengan tas di dekatnya. Dia menduga tas itu berisi barang-barang berharga.

Ia kemudian mendekati korban dan mengunci kepalanya dari belakang. Ia mendapat perlawanan sehingga pelaku dan korban bergumul jatuh ke air. Teerawat terus mengunci kepala korbannya, hingga tak sadarkan diri.

Ia mengambil uang 300 bath yang ada di tas tersebut dan membuang sendal korban. Dia menutup jasad korban dengan kanvas hitam dan meninggalkan tempat kejadian.

"Saya tidak berniat membunuhnya. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada semua orang di Thailand dan keluarga korban. Saya merasa bersalah atas apa yang saya lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin turis Swiss berusia 57 tahun di temukan tak bernyawa di sekitar air terjun di Phuket. Perempuan itu diidentifikasi sebagai Nicole Sauvain-Weisskoph, yang merupakan wakil kepala protokol majelis federal Swiss. 

Kejadian ini merupakan pukulan bagi citra dunia pariwisata Thailand yang sedang berupaya bangkit setelah dihantam pandemi.

Sejak bulan lalu, Thailand membuka program 'Phuket Sandbox' untuk menarik minat wisatawan manca negara, di mana mereka menawarkan para turis tidak perlu melalui karantina di hotel. Para turis hanya perlu datang ke Phuket dan bebas menikmati pulau. Setelah 7 hari, mereka diizinkan pergi ke luar pulau, atau tujuan mana saja di Thailand. Korban, Nicole, datang ke Thailand pada 13 Juni.

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku setelah melacaknya berdasarkan rekaman CCTV di jalan sekitar lokasi, di mana pelaku tertangkap kamera melintas dengan sepeda motor menuju air terjun, sebelum kroban tiba dengan berjalan kaki.

Saat menginterogasi, polisi menemukan luka dan lebam di badannya. "Pelaku butuh uang untuk membeli narkoba dan barang lain," kata polisi dalam konferensi pers.(Sumber: Bernama)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan