Pandemi Covid-19 berdampak pada pekerja seni, termasuk wayang. Pangkalnya, pertunjukan wayang berbeda dengan lainnya, membutuhkan ruang terbuka dan durasi pagelaran cenderung panjang dan biasanya hingga lewat tengah malam.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, lantas menjadwalkan pertemuan dengan Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi) saat melakukan kunjungan kerja di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (19/2).
Dalam momentum tersebut, dia mendengarkan secara langsung kondisi pertunjukan seni wayang dan masukan dari para dalang, termasuk kendala berkurangnya jumlah penanggap dan penonton, serta insentif bagi produksi berbagai produk terkait seni wayang oleh UKM.
"Jika protokol kesehatan bisa dijaga, pemerintah akan terus dorong seni pertunjukkan ini berjalan, terutama jika situasi PPKM sampai dengan level 2," paparnya dalam keterangan resminya, Minggu (20/2).
Dalam kesempatan itu, para dalang menyampaikan harapan agar ada kebijakan pemerintah yang berpihak pada upaya memajukan seni budaya, khususnya pewayangan. Disampaikan juga, banyak tenaga kerja yang terlibat dalam pertunjukan seni wayang, di antaranya pekerja industri gamelan dan industri wisata.
Dalam kesempatan sama, Airlangga mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal berupaya melestarikan dan pengembangan kesenian wayang melalui pendidikan, seperti pembelajaran tari-tarian, gamelan, dan bahasa.
Penguatan tersebut diperlukan mengingat seni wayang merupakan bagian dari kebudayaan yang harus terus didorong dan dipertahankan. Agar seni pertunjukan semakin menarik, Airlangga mengusulkan pertunjukan dilakukan secara hibrida.
Selain itu, perlu melakukan publikasi yang lebih baik untuk mencari penonton baru, terutama dari kalangan milenial.
"Dalam pertunjukkan wayang dibutuhkan kombinasi bahasa agar dapat populer di kalangan milenial. Selain menggunakan bahasa Jawa, juga dapat menggunakan bahasa Indonesia agar membuat pertunjukan wayang menjadi lebih menarik," bebernya.