Penggunaan gawai oleh anak bertambah hampir 1,5 Jam per harinya selama pandemi

Rata-rata penggunaan gawai oleh anak-anak bertambah sebanyak 84 menit atau nyaris 1,5 jam selama pandemi Covid-19. Demikian menurut analisis yang dirilis oleh JAMA Pediatrics.

Dilansir dari CNN Health, angka ini diperoleh dengan meneliti tipe gawai serta screen time atau waktu yang dihabiskan anak-anak menggunakan gawai dalam keadaan menyala. Para peneliti mengambil data dari 46 studi terhadap hampir 30.000 anak di berbagai negara sejak 1 Januari 2020 hingga 5 Maret 2022.

Anak-anak dalam studi tersebut berusia 3 hingga 18 tahun, dengan umur rata-rata 9 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan gawai pada anak-anak per harinya meningkat sebanyak 1,5 kali selama pandemi, dari 162 menit menjadi 246 menit per harinya.

“Penemuan ini berhubungan dengan meta-analisis lain yang menunjukkan sebanyak 32% penurunan aktivitas fisik bagi anak-anak selama pandemi,” tulis penelitian tersebut. “Rencana pemulihan pandemi dan alokasi sumber daya harus memikirkan cara membantu anak-anak, remaja, dan keluarga untuk lebih banyak bermain alih-alih duduk menggunakan gawai,” kata penelitian itu lagi.

Menurut para peneliti dari University of Calgary, Alberta Children’s Hospital Research Institute, dan University College Dublin, kenaikan penggunaan gawai terbesar ditemukan pada remaja berusia 12 hingga 18 tahun karena mereka lebih mudah memiliki dan mengakses perangkat gawai dibandingkan dengan anak-anak yang lebih muda.

Waktu rata-rata yang dihabiskan menggunakan perangkat gawai yang digenggam naik sebanyak 44 menit per hari, sedangkan waktu penggunaan komputer pribadi naik sebanyak 46 menit per hari.

Analisis tersebut mengatakan penemuan ini berhubungan dengan perangkat gawai yang semakin hari semakin menjadi komponen sentral dalam melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja, belajar, hingga bersosialisasi. Karenanya, satu dari lima orang tua dilaporkan membelikan anak mereka perangkat gawai, umumnya komputer, telepon genggam, dan tablet.

Di sisi lain, para peneliti mengatakan waktu rata-rata penggunaan gawai harus kembali diteliti karena adanya faktor pembelajaran daring yang dapat membuat angka screen time naik karena kepentingan pembelajaran.

Para peneliti mengatakan, naiknya waktu penggunaan gawai selama pandemi bisa jadi hanya sementara bagi beberapa anak, tetapi di sisi lain dapat menjadi kebiasaan baru yang tidak sehat bagi anak-anak.

Masalah ini dapat diatasi dengan mempromosikan penggunaan gawai secara sehat, antara lain mengatur penggunaan gawai harian, memilih program yang sesuai usia anak, dan memprioritaskan waktu tanpa gawai bersama keluarga dan teman.