Orang dewasa yang memiliki keluhan jantung dan kolestrol tinggi, tidak perlu anti terhadap kuning telur. Yang penting tahu kuncinya biar aman.
Berkembang pengetahuan di masyarakat bahwa orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi kuning telur. Bagian ini hanya cocok untuk anak kecil, atau orang yang masih muda. Kuning telur diyakini mengandung zat yang akan memicu kolestrol tinggi.
Karena anggapan ini, tidak jarang orang dewasa menyisihkan kuning telur di pinggir piringnya, dan menyantap bagian putih telurnya saja, yang dianggap tidak mengandung kolestrol.
Ya, tidak terlalu salah juga anggapan ini. Sebutir telur mengandung 70-75 kalori. Sekitar 15 kalori berasal dari putih telur, dan sisanya (55 kalori) dari kuning telur. Kuning telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol dan 4,5 mg lemak.
Bagi orang dewasa, makan tiga butir telur sehari masih dalam level aman. Tetapi, saran ini memang tidak berlaku bagi orang dewasa yang memiliki keluhan jantung dan kolestrol tinggi. Jatahnya yang aman tiga butir sepekan. Kuning telurnya pun boleh dikonsumsi, tidak perlu disisihkan.
Meski begitu, pengolahan telur juga perlu menjadi perhatian tersendiri untuk menghindari dampak buruknya bagi kesehatan. Pakar gizi menganjurkan agar sebaiknya mengonsumsi telur dengan cara merebusnya tanpa garam, bukan menggoreng. Sebab menggoreng telur, disebutkan, bisa meningkatkan kandungan lemaknya hingga 50%.
Atau begini. Jika Anda penggemar telur, dan ingin mengonsumsinya dengan jumlah banyak saat bersantap, Anda bisa menggunakan satu telur utuh, plus dua telur tanpa kuningnya.
Manfaat kuning telur
Kuning telur juga punya segudang banyak vitamin yang diperlukan tubuh. Jika mengonsumsinya secara tepat, kuning telur akan mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan.
Dalam kuning telur terkandung banyak vitamin. Ada vitamin B6, folat, vitamin, B-12, A, D, E dan K. Untuk soal vitamin, kuning telur lebih juara dibanding putih telur.
Selain vitamin, kuning telur juga mengandung mineral termasuk kalsium, magnesium, zat besi, kalium, natrium dan selenium. Sebanyak 90% kalsium dan 93% zat besi pada telur ada di kuning telur.
Kandungan kolin pada kuning telur juga baik untuk kesehatan. Zat ini merupakan nutrisi yang dapat membantu perkembangan otak dan sistem saraf, juga melindungi jantung.
Kolin berhubungan dengan kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang tinggi dalam darah dapat mendorong pengembangan aterosklerosis dan trombogenesis, yang mengarah pada penyakit jantung. Kolin ini dapat membantu tubuh dalam menurunkan kadar homosistein dalam darah, dengan cara mengubahnya menjadi asam amino yang dibutuhkan tubuh, yang disebut metionin.