close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rahmat Hidayat selaku Co-Founder Ayah ASI. Dok Youtube.
icon caption
Rahmat Hidayat selaku Co-Founder Ayah ASI. Dok Youtube.
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 28 Oktober 2022 07:39

Pentingnya peran ayah cegah stunting pada anak

Ketahui lima peran ayah dalam pencegahan anak dari stunting.
swipe

Aktivitas menyusui pada umumnya hanya diperankan oleh seorang ibu saja. Faktanya, secara ilmiah memang hanya perempuan baru melahirkan saja yang bisa mengeluarkan ASI. Padahal, ayah sangat berperan besar bagi ibu, agar menghasilkan ASI berkualitas dan secara optimal. 

Saat ini, Indonesia terancam dengan kondisi father-less dan father-hungry yang akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak sejak balita, hingga dapat mencegah stunting pada anak. 

Angka menyusui di Indonesia jauh dari target Hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia pada 2017 menyatakan bahwa 52% bayi Indonesia di bawah 6 bulan mendapat ASI eksklusif. Bahkan, lebih dari 40% bayi terlalu dini dikenalkan dengan makanan pendamping. 

Rahmat Hidayat selaku Co-Founder Ayah ASI Indonesia, memaparkan hasil data dari Victoria AtAl, 2016, Alive and Thrive pada 2019, di mana jumlah kematian anak dapat berkurang dan dicegah, 

“Padahal jika ibu menyusui diberikan dukungan sejak kehamilan hingga 2 tahun menyusui atau lebih, maka secara global dapat mencegah 823.000 kematian tahunan anak-anak dibawah 5 tahun. Sebenarnya bisa dicegah hanya karena menyusui, bahkan bisa menghemat 13,7% alokasi bulanan keuangan keluarga,” ujarnya dalam diskusi daring.

Berikut merupakan beberapa peran ayah untuk mendukung menyusui, dilansir dari Sherriff, Et. Al, 2014, yang telah dipaparkan oleh Rahmat:

Dukung pengetahuan menyusui
Ayah juga harus belajar tentang informasi menyusui. Jauhi dari mitos agar memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya menyusui. 

Dukungan praktis menyusui
Menyusui melelahkan bagi ibu karena bisa membakar sedikitnya 300-500 kalori, yang setara dengan berenang selama 30 menit. Maka dari itu, ibu mudah terasa lapar, sehingga suami dapat membantu beberapa pekerjaan rumah yang biasa dilakukan ibu.

Dukungan emosional
Pascamelahirkan, emosi ibu mengalami naik dan turun seperti baby blues atau depresi, maka perlu didampingi dan dijaga perasaan ibu. Berikan waktu ibu untuk beradaptasi dengan anak dan keluarga.

Sikap positif terhadap menyusui
Memperbolehkan menyusui di mana saja dan kapan saja. Saat ini sudah tersedia penutup dada, agar ibu mudah menyusui di mana saja karena susu merupakan sumber makan bagi bayi terutama batita.

Terlibat dalam pengambilan keputusan
Perlu keputusan bersama dengan pasangan, meski laki-laki tidak tahu betul tentang proses menyusui. 

img
Atikah Rahmah
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan